Hal itu disampaikan Ketua PD IAI Sultra, dr Harmawati, saat Rapat Kolaborasi Imbauan dalam Penanganan Covid-19 bersama Dinas Kesehatan Sultra, Polda Sultra, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulawesi Tenggara, di Kantor Dinkes Sultra, Senin.
Harmawati mengungkapkan saat ini stok masker di berbagai apotek di Kota Kendari mengalami kelangkaan, namun ia menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu resah, karena jika tidak sakit, maka tidak perlu menggunakan masker.
"Masyarakat tidak perlu resah dengan masker, karena masker bukan satu-satunya pelindung, karena kalau kita batuk atau bersin bisa menggunakan tisue. Tisue itu bisa dipake untuk tutup mulut, karena intinya jangan sampai batuk kita ke mana-mana yang mengeluarkan dahak dan virus," kata Harmawati.
Sementara untuk antiseptik, kata Harmawati, masyarakat bisa menggunakan alkohol 70 persen dan alkohol swab.
Harmawati juga menganjurkan kepada masyarakat agar mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
"Kemudian makan teratur, itu gizi seimbang, kalau dulu empat sehat lima sempurna, sekarang gizi seimbang. Artinya ada proteinya, karbohidratnya, vitaminnya, dan ada mineralnya. Makin tinggi umur makin dikurangi konsumsi makanan yang berlemak," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan mengonsumsi makanan secara teratur, maka daya tahan tubuh seseorang akan tinggi dan tidak akan mudah terkena oleh penyakit.
"Kemudian supaya daya tahan tubuh kita lebih bagus, saya sarankan minum multi vitamin, sehari satu. Yang mengandung vitamin C 500 miligram, sehingga daya tuhan tubuh kita stabil karena dengan daya tahan tubuh tinggi maka virusnya susah menempel. Selanjutnya, beristirahat dengan cukup," ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Andi Hasnah mengatakan, jika ada pasien yang dicurigai corona agar segera di Rujuk di Rumah Sakit Bahtermas ataupun melapor ke Dinkes Sultra.
Selain itu, dengan hebohnya kasus virus corona saat ini, pihaknya berharap masyarakat tetap tenang, namun selalu waspada. Masyarakat juga harus menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.
"Jadi kami berharap masyarakat Sulawesi Tenggara agar tetap tenang dengan hal ini. Tetapi kami dari Dinas Kesehatan akan tetap siaga dalam hal ini," ungkapnya.
