Baubau (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) membekuk dua orang sopir pengangkut bahan bakar minyak atau BBM ilegal yang menyebabkan terbakarnya empat rumah di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Polres Baubau AKBP Bungin Masokan Misalayuk mengatakan bahwa usai peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya langsung turun ke lokasi dan mengamankan dua orang sopir mobil pengangkut BBM ilegal itu.
"Dua orang, satunya itu inisial A," kata Bungin Masokan usai bertemu dengan para pemilik rumah yang terbakar di Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis.
Dia menyebutkan bahwa selain mengamankan dua sopir mobil itu, pihaknya juga menyita sekitar 2,2 ton BBM jenis solar yang diduga dilakukan penimbunan oleh keduanya.
"Saat ini pemilik BBM masih menjalani pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Bungin Masokan juga menjelaskan bahwa pihaknya memastikan proses hukum tetap berjalan secara profesional dan transparan. Pihaknya juga tengah melengkapi alat bukti, dan akan menuntaskan perkara tersebut.
“Dua sopir sudah diamankan, enam orang sudah diperiksa, saat ini dalam proses penyelidikan. Kami akan proses oknumnya, saya berkomitmen tuntaskan masalah permainan BBM ini,” tegas Bungin Masokan.
Ia juga menambahkan bahwa Polres Baubau selalu membuka ruang yang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat yang ingin menyampaikan informasi untuk menindak para pelaku penyelundupan ataupun penimbun BBM ilegal di wilayah hukum Polres Baubau.
Bungin juga berkomitmen akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk menjembatani apa yang menjadi harapan para korban tersebut kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.
Sementara itu, salah seorang korban rumah kebakaran La Mudi (43) menyampaikan bahwa pihaknya berharap agar rumah-rumah mereka dapat kembali dibangun.
La Mudi meminta adanya ganti rugi atas kehilangan tempat tinggal mereka akibat kebakaran yang diduga bermula dari ledakan mobil pickup bermuatan BBM yang berhenti di depan rumah mereka.
“Kami sangat harapkan ada ganti rugi rumah kami yang hangus terbakar,” ucap La Mudi.