Mataram, NTB (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan Kota Tua Ampenan bisa menjadi referensi bagi wisatawan mancanegara ketika sudah ditetapkan sebagai salah satu situs UNESCO.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Sabtu, mengatakan ketika legitimasi dari UNESCO sudah didapatkan sebagai situs warisan dunia, bisa berdampak juga pada kunjungan wisatawan luar negeri ke Kota Tua Ampenan.
"Karena itu, mulai sekarang kami harus berbenah melakukan penyiapan berbagai konsep untuk mendukung Kota Tua Ampenan sebagai situs UNESCO," katanya.
Konsep yang disiapkan itu tentu dari berbagai hal selain fasilitas, sarana, akomodasi, juga harus disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal, terutama terhadap kelompok sadar wisata (pokdarwis), sebab mereka lah yang nantinya akan setiap hari berada di kawasan tersebut.
Selain itu, ketika Kota Tua Ampenan ditetapkan sebagai situs UNESCO, maka berbagai hal pendukung di kawasan tersebut harus berstandar internasional terutama dalam kebersihan lingkungan.
Karena itu, dalam proses tersebut, Dispar Kota Mataram akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selaku pemangku kebudayaan sebab salah satu warisan dari Kota Tua adalah kebudayaan serta pihak-pihak terkait lainnya.
Warisan Kota Tua Ampenan lain yang bisa dijadikan sebagai situs UNESCO di antaranya bekas Pelabuhan Ampenan, kelenteng, rumah dan bangunan tua yang hingga saat ini masih dilestarikan terutama di di Jalan Pabean.
"Jalan Pabean ini menjadi salah satu titik bukti sejarah panjang tentang Pelabuhan Ampenan yang saat itu menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat," katanya.
Konsep Kota Tua Ampenan menjadi situs UNESCO tersebut digagas oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat terpilih Lalu Muhamad Iqbal ketika berkunjung ke Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana beberapa hari lalu.
Revitalisasi Kota Tua Ampenan, katanya, ke depan akan dikonsep menjadi salah satu situs UNESCO karena Kota Tua Ampenan memiliki sejarah yang panjang,
"Apalagi Pemerintah Kota Mataram terus berupaya, merawat, menjaga dan mengembangkan kawasan tersebut, sehingga harus menjadi potensi yang perlu dikembangkan," katanya.