Kendari (ANTARA) -
Bupati Kolaka Timur Abd Azis melaksanakan panen raya bersama para kelompok petani di Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Bupati Kolaka Timur Abd Azis melalui keterangan resminya, Rabu, mengatakan bahwa panen raya tersebut merupakan bukti bahwa petani di Kecamatan Ladongi dapat mencapai kemandirian pangan.
”Kenapa saya katakan demikian, karena berdasarkan data yang saya peroleh, luas areal persawahan di Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2023 adalah 17.411 hektare, dan terkhusus Kecamatan Ladongi luas sawahnya sebesar 3.478 hektare,” kata Abd Azis.
Dia menyebutkan bahwa panen raya tersebut merupakan agenda yang penting, mengingat komoditas pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara. Ketersediaan pangan yang cukup dan terjamin menjadi hal yang sangat penting untuk menopang kehidupan kita semua.
"Kegiatan panen raya ini sangat penting pada saat kondisi masyarakat petani yang benar-benar membutuhkan arahan dan bimbingan dari semua pihak, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama untuk menyukseskan pembangunan bidang pertanian di Koltim," sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa berbagai kebijakan di bidang pertanian telah dikeluarkan, seperti penyediaan Alsintan, pembangunan saluran irigasi, pembangunan jalan usaha tani, pembangunan embung pertanian dan penyediaan pupuk bersubsidi, yang semuanya bertujuan dapat meningkatkan produksi pertanian untuk kesejahteraan petani.
”Sebagaimana telah saya ungkapkan di atas, bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Kolaka Timur. Mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah,” ucapnya.
Dia menyebut bahwa peningkatan produksi tanaman pangan perlu tetap ditingkatkan setiap tahunnya, baik dan segi kuantitas maupun kualitas. Megingat dari tahun ke tahun, kebutuhan pangan mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk.
Akan tetapi, lanjutnya, untuk mencapai tujuan tersebut di atas kita masih menghadapi beberapa kendala antara lain, produktivitas lahan yang belum optimal akibat penerapan teknologi yang belum maksimal dan dukungan sarana dan prasarana yang masih belum memadai.
”Untuk mengatasi kendala dalam penyediaan sarana produksi dan pemasaran hasil pertanian, pemerintah mengharapkan adanya sinergitas antara petani dengan pihak swasta yang saling menguntungkan secara berkelanjutan, sehingga petani memperoleh kepastian dalam berusaha tani dan pemasaran hasil produksi pertanian,” jelasnya.