Kendari (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muh.Tito Karnavian, memberikan apresiasi kepada Pemda Kolaka Timur (Koltim) terkait pendanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan Tito pada Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 untuk wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku, yang digelar di Makassar, (26/6).
"Kolaka Timur telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam memastikan tersedianya dana yang cukup untuk pelaksanaan Pilkada. Ini adalah contoh yang patut ditiru oleh daerah lain, karena Pemda Koltim berhasil melunasi seluruh kewajiban pendanaan Pilkada," kata Mendagri yang diris Bupati Koltim Abd Azis, Kamis.
Ia mengatakan, jauh sebelum batas waktu yang ditentukan. Hal ini sebagai langkah proaktif yang penting untuk menjamin kelancaran dan kesuksesan Pilkada 2024, kata Mendagri.
Menanggapi apresiasi ini, Bupati Koltim menyatakan bahwa kesuksesan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh jajaran pemerintahan dan dukungan masyarakat Kolaka Timur.
"Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan Pilkada yang aman, transparan, dan demokratis. Pelunasan pendanaan ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat," ujar Bupati Koltim.
Rakor yang di hadiri seluruh gubernur, bupati dan walikota se Kalimantan, Sulawesi dan Maluku ini dibuka Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.
Dalam sambutannya, Mendagri mengajak seluruh kabupaten kota dan provinsi yang belum merealisasikan anggaran pilkada, untuk meniru daerah lain yang sudah menuntaskan seperti Kolaka Timur. Khusus di Sultra, baru Koltim dan Kota Bau-Bau yang tuntas merealisasikan seluruh anggaran pilkada untuk KPU.
Dalam kesempatan ini, Mendagri juga mendorong Pemda untuk membantu menggencarkan sosialisasi tentang Pilkada yang aman, jujur, dan adil. Hal itu termasuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih. Pasalnya, kian tinggi partisipasi pemilih, maka calon terpilih bakal mendapatkan legitimasi yang kuat dari rakyat.
“Sehingga pemerintahannya akan kuat. Sebaliknya, semakin rendah dukungan rakyat kurang kuat ya pemerintahannya, bisa guncang, goyah, tolong bisa di-follow up di daerah masing-masing,” ujarnya.