Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan mudik gratis yang difasilitasi oleh perusahaan merupakan sebentuk kolaborasi antara manajemen dengan pekerja yang dapat memacu produktivitas, sehingga hal tersebut perlu dilakukan oleh banyak perusahaan.
"Kenapa penting? Karena kita ingin di negara kita ini, di Indonesia, kolaborasi antara manajemen dengan pekerja itu harus sangat-sangat baik. Terbangun kolaborasi yang manajemen peduli dengan aspirasi dari pekerja dan kemudian yang pekerja juga ketika merasa diperhatikan penuh oleh manajemen dia akan memberikan kinerja terbaiknya," kata Yassierli.
Dalam kunjungannya ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, dia menyebutkan bahwa pemerintah mendorong dan memfasilitasi inisiatif semacam itu. Adapun pihaknya juga mengadakan mudik gratis dengan mengirimkan sebanyak 231 bus yang mengantarkan 13.800 orang serta 4 gerbong kereta.
Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Hendra Hutahean mengapresiasi PT KAI atas kolaborasi ini. Pada kali ini mereka memberangkatkan sebanyak 250 karyawan PAMA Group ke Jawa Timur.
"Dan rencana Insya Allah nanti jam 10 ada 250 lagi. Tadi pagi kita udah melepas 2 bis," katanya.
Hendra menyebutkan, total karyawan yang diberangkatkan adalah 650 orang. Adapun pihaknya memfasilitasi mudik gratis ini guna membantu para karyawan merayakan Idul Fitri bersama keluarganya.
Adapun PT KAI mengatakan, sebanyak 87 kereta diberangkatkan dari Daerah Operasional (Daop 1) pada H-3 Lebaran, dengan 45 kereta api jarak jauh dari Stasiun Gambir dan 42 dari Stasiun Pasar Senen.
Jumlah tersebut sudah termasuk 15 kereta tambahan, 11 dari Stasiun Gambir dan 4 dari Stasiun Pasar Senen.
Adapun Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun tersibuk pada arus mudik 2025, baik sebagai tujuan keberangkatan maupun kedatangan, karena sejumlah hal seperti harga yang terjangkau dan aksesibilitas.
Sejumlah tujuan yang populer dipilih para pemudik antara lain Yogyakarta, Malang, Surabaya, Purwokerto.*