Kendari (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara menerjunkan sebanyak 207 petugas untuk melakukan pendataan ketenagakerjaan terhadap masyarakat yang ada di daerah tersebut.
"Kami menerjunkan sebanyak 207 petugas pendataan dalam rangka evaluasi awal progres updating database ketenagakerjaan yang dilakukan di seluruh kelurahan," kata Kepala Bidang Penempatan dan Pembinaan Pelatihan Tenaga Kerja Disnaker Baubau Masful Zydi Ibrahim di Baubau, Selasa.
Dia menyebutkan hingga saat ini petugas pendataan baru berhasil mendata kurang lebih 8.000 orang dari target sebanyak 28.550 sasaran yang tersebar di 43 kelurahan dan delapan kecamatan kota itu.
Ia menyampaikan progres pendataan sedikit terlambat lantaran waktu pendataan yang sebelumnya masih menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah sehingga beberapa petugas masih ada yang keluar daerah dan belum bisa melaksanakan tugas dengan maksimal.
"Jadi itu kendalanya sehingga data yang masuk ini baru 8.000-an dulu, tapi kita masih komitmen dan optimistis sisa dua bulan ini, Insya Allah kita bisa mencapai 100 persen sesuai yang kita targetkan," katanya..
Meski begitu, menurut dia, jika melihat capaian pendataan yang dilakukan oleh 207 pendata, sudah tergolong baik karena hanya dalam waktu satu bulan sudah mencapai 8.000 orang terdata.
Ia menjelaskan, pembaruan (updating) database ketenagakerjaan ini dilakukan agar diperoleh data pembanding yang lebih akurat dibanding data Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kalau untuk pendataan itu antara lainnya tempat warga bekerja, jumlah pendapatan per bulan, dan tingkat pendidikan. Tapi masih banyak item pendataannya. Jadi dengan database tersebut informasi tentang ketenagakerjaan di Baubau bisa kita dapatkan," katanya.
Pihaknya menargetkan dan optimistis pembaruan database ketenagakerjaan dapat rampung pada Agustus 2023. Dan setelah rampung data tersebut akan diolah yang kemudian dipublikasikan, demikian Masful Zydi Ibrahim.