"Alhamdulillah ada 142 dari jumlah 183 orang peserta magang (data tersebut masih akan berubah-red), karena adanya seleksi di perusahaan magang dan penempatan di tempat lain sehingga bisa mencapai 80 persen yang terserap," kata Kadis Nakertrans Sultra yang diwakili Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Sultra, Mahaseng Mustafa dalam rangkaian penutupan pemagangan di aula Nakertran Sultra di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, sekitar 20 persen dari tenaga magang yang tidak terserap di perusahaan itu, bukan berarti bahwa tidak terserap di perusahaan melainkan para tenaga magang telah membuka usaha sendiri (tenaga mandiri).
"Program pemagangan yang telah dilalui selama lima bulan dan berakhir hari ini, bukan merupakan akhir tetapi merupakan awal dari semua peserta magang. Jadikan sebagai batu loncatan untuk meraih sukses di masa datang," katanya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Muda Bidang Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Sultra Arman Jaya Saboli dalam laporannya mengatakan dari 183 peserta yang magang itu tersebar di 22 perusahaan pada tiga wilayah kabupaten kota di Sultra yakni Kota Kendari, Kolaka dan kabupaten Bombana.
"Di Kabupaten Kolaka ada lima perusahaan, di Bombana dua perusahaan dan sisanya ada 15 perusahaan berada di Kota Kendari," ujarnya.
Arman menyebutkan, di Kota Kendari perusahaan yang melakukan pemagangan yakni Hotel Kuba 9 dengan dengan peserta 14 orang semuanya direkrut sebagai karyawan , Hotel Plaza In sebanyak 7 orang diterima 4 orang, Bengkel Metro Riset jumlah peserta magang 6 orang diterima sebagai karyawan 5 orang dan PT Reski Lifasto dengan tenaga magang 5 orang semuanya diterima.
Istek Aisyiyah Kendari sebanyak 6 orang tenaga magang dan 5 orang direkrut jadi karyawan, CV.Anugrah Bhakti Sentosa 9 orang yang diterima 6 orang, PT Cahaya Mario Sarana Tekhnik peserta magang 10 orang yang diterima 6 orang, Maxel Dipo Teknik dan Bangunan Kendari 15 orang dan yang diterima 10 orang, Buton Smart Englis Course Bombana peserta magang 5 orang semuanya diterima.
Kemudian Penjahit Haryadita dengan 6 peserta magang 5 direkrut jadi karyawan, Salon Bunga Lestari 5 orang peserta 4 orang direkrut, CV Lika Media Group sebanyak 8 orang semuanya diterima, KSPPS Muharjan Kolaka dengan 12 peserta magang 6 direkrut jadi karyawan, PT.Jhonlin Batu Mandiri Bombana 15 orang peserta 9 direkrut jadi karyawan.
Hotel Sutan Raja Kolaka peserta 6 orang semuanya direkrut jadi karyawan, PT.Media Kita Sejahtera 4 orang peserta hanya satu yang direkrut, PT.SJS Kolaka dengan peserta 12 orang 6 orang di rekrut, PT Reski Laifasto 5 orang tenaga magang semuanya diterima, Salon Prima Kendari sebanyak 5 orang semuanya diterima, Penjahit Pintar Bersama sebanyak 7 orang semuanya diterima dan Maxel Depo Teknik Kolaka merekrut 7 orang semuanya diterima.
"Yang menjadi perhatian kami pada tahun-tahun mendatang adalah para alumni SMK yang ada di Sultra ini menjadi prioritas sebagai peserta magang, sebab laparan dari BPS para alumni SMK sangat kurang yang terserap di perusahaan padahal sangat dibutuhkan," kata Mahaseng.
Sebelumnya salah seorang perwakilan magang, Nurul Hidayatullah dalam kesan dan pesan mengatakan rasa terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah dalam hal Disnakertran bersama tim FKJP Sultra yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga dirinya dan teman-temannya bisa menjadi bagian dari kegiatan Pemagangan Dalam Negeri (PDN) tahun ini.
"Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak karena saya termasuk dari beberapa tenaga magang yang direkrut menjadi karyawan di Istek Aisyiyah Kendari," ujarnya.
Sementara yang mewakili dari pihak perusahaan Maxel Depo Kendari, Syamsul Hadi juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada Disnakertrans Sultra yang telah mempercayakan perusahaannya untuk menjadi mitra sebagai program pemangangan.
