Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini sedang menata kawasan tugu religi atau tugu persatuan sebagai ruang publik bagi masyarakat kota itu.
"Kami meminta dukungan semua pihak untuk menjadikan kawasan Tugu Persatuan ini sebagai ruang publik yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga seni, budaya dan ekonomi. Kawasan ini nantinya akan dikelola secara profesional," kata Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, usai giat pembersihan di kawasan itu, Jumat.
Untuk membersihkan dan menata kawasan itu, sekitar 3.000-an personel yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) Kota Kendari, TNI dan Polri, serta organisasi masyarakat bekerja bakti membersihkan kawasan tugu religi yang sudah dipenuhi rerumputan.
Pembersihan ini dilakukan setelah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyerahkan pengelolaan kawasan tugu Persatuan ini pada Pemerintah Kota Kendari.
Ribuan personel ini membersihkan rerumputan yang sudah meninggi dan tumpukan sampah bekas kegiatan yang sudah lama tak diangkut.
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu juga langsung turun tangan memotong rumput menggunakan mesin di sekitar kawasan tugu religi, aksi ini diikuti Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan dan Komandan Lanal Kendari dan Komandan Kodim 1417 Kendari.
Asmawa menjelaskan pembersihan ini merupakan upaya awal Pemerintah Kota Kendari menyatakan kesiapannya menerima pengelolaan kawasan Tugu Persatuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wali Kota Kendari menyampaikan ucapan terimakasih pada Gubernur Sulawesi Tenggara yang telah mempercayakan pengelolaan dan penataan kawasan Tugu Persatuan sebagai ikon Sulawesi Tenggara dan khususnya Kota Kendari.
"Di dalamnya Insya Allah akan disiapkan kawasan kuliner dan kawasan UMKM di Kota Kendari," ungkapnya.