Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari terus menggenjot pembangunan tambat labuh di kawasan Teluk Kendari, dengan perkiraan kebutuhan anggaran sekitar Rp66 miliar.
Kabag Humas Pemkot Kendari, Trikora Irianto, Minggu mengatakan, pembangunan tambat labuh tersebut merupakan bagian dari program "smart point kawasan cerdas" yang telah dicanangkan Wali kota Kendari. Asrun.
"Sebagai langkah awal, pembangunan tambat labuh itu sudah dilakukan penimbunan dan pemasangan tiang pancang, sehingga tahap pertama tersebut diperkirakan rampung tahun ini," ujar Trikora.
Proyek pembangunan tambat labuh yang direncanakan rampung selama tiga tahun tersebut, akan berfungsi ganda, karena selain menjadi lokasi parkir perahu nelayan yang tinggal di kawasan teluk, juga lokasi itu nantinya dijadikan tempat menampung lumpur hasil pengerukan teluk.
"Termasuk lumpur-lumpur dan sampah dari pemukiman penduduk saat terbawa hujan, akan dapat tertampung sebagian dalam kawasan tambat labuh itu," ujarnya.
Ia menambahkan, pada kawasan tambat labuh tersebut, juga akan ditata menjadi ruang terbuka hijau (RTH), sehingga menjadi ruang publik baru bagi warga kota yang akan berlibur atau menikmati suasana Teluk Kendari, baik di pagi maupun malam hari.
Lokasi tambat labuh itu direncanakan sepanjang dua kilometer, dengan kebutuhan tiang pancang yang digunakan dalam jumlah ribuan batang.