Penjabat (Pj) Bupati Kolut Paringringi melalui keterangan resminya Senin, mengatakan bahwa gerakan tersebut diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan menjelang perayaan Idul Adha 1444 H/2023 M. Pembukaan kegiatan itu dilakukan secara online dan offline.
Ia menyampaikan bahwa dalam gerakan pangan murah tersebut, pihaknya menyediakan bahan pangan seperti dua ton beras, 45 ribu liter minyak goreng, 200 kilogram gula pasir, 100 kilogram bawang merah, 100 kilogram bawang putih, dan 100 rak telur ayam.
"Harga-harga bahan pangan yang disediakan juga sangat terjangkau bagi masyarakat," kata Parinringi.
Dia menyebutkan bahwa untuk bawang merah dijual seharga Rp35 ribu per kilogram, bawang putih seharga Rp33 ribu per kilogram, telur Rp53 ribu per rak, gula pasir seharga Rp13 ribu per kilogram, beras seharga Rp45 ribu per lima kilogram, dan minyak goreng dijual seharga Rp13 ribu per liter.
“Berkomitmen memberikan akses pangan murah kepada masyarakat, Gerakan Pangan Murah ini merupakan upaya nyata kami dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Idul Adha. Seiring dengan H-3 lebaran ini, kami telah melaksanakan kegiatan pangan murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha,” ujar Parinringi.
Dia juga menambahkan bahwa melalui partisipasi Kabupaten Kolut dalam Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional tersebut diharapkan keberhasilan program itu dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Kolut.
“Kegiatan pangan murah atau pasar murah hampir dilakukan setiap saat di Kolaka Utara untuk menekan laju inflasi, dan baru-baru ini kami juga menggelar pasar murah bersama Kadin Sulawesi Tenggara selama kurang lebih 5 hari. Saat ini, TPID Kolaka Utara juga rutin mengadakan pasar murah," jelas Parinringi.