Pada pameran foto yang ditutup pada Rabu (18/12) malam tersebut, pengunjung mengaku bisa mengenal berbagai destinasi wisata yang ada di Pulau Sulawesi melalui pameran ini.
Muhammad Ar Rasyid, warga Kota Kendari mengatakan sebagai warga Kendari, pameran ini luar biasa, karena masih banyak orang yang belum tahu tentang aneka ragam peristiwa Kendari khususnya dan daerah Sulawesi pada umumnya.
"Dengan diadakannya pameran foto, masyarakat bisa lebih mengenal dan memahami keanekaragaman flora dan fauna dan destinasi budaya tersebut," katanya.
Inan, seorang pengunjung pameran dari Kabupaten Konawe Selatan, mengatakan bahwa acara ini sangat bagus karena di Kendari belum pernah diadakan pameran foto sebelumnya.
"Saya sangat bersyukur jika pameran seperti ini diadakan, karena kita bisa melihat hasil foto-foto yang dipajang, dan semuanya keren," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Firmansyah Surya, seorang pengunjung pameran, menyampaikan bahwa pameran foto seperti ini sangat diperlukan.
"Pameran ini penting karena keindahan luar Jawa perlu diekspos, tidak hanya melalui media digital. Tidak semua orang bisa melihatnya secara digital," ujarnya.
Menurut dia, kalau foto-foto nya dipajang di tempat yang strategis, orang akan penasaran, melihat dari jauh, dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Terlebih lagi, sebagian anak muda yang melihat pameran ini mungkin belum menyadari bahwa bumi tempat mereka tinggal sangat indah.
"Mereka mungkin hanya berkeliling Kendari saja, padahal kalau kita lihat, jangankan kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, bahkan di ibu kota provinsi pun banyak yang belum tahu," jelasnya.
"Terima kasih seluruh pengunjung"
Di penghujung Pameran Foto Jurnalistik CELEBES yang resmi ditutup pada Rabu, 18 Desember 2024, kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan penyelenggaraan pameran foto karya 23 pewarta ANTARA yang bercerita tentang pesona Pulau Sulawesi.
Kurator pameran foto Celebes ANTARA, Ismar Patrizki mengharapkan pameran ini dapat terus berlanjut di daerah-daerah lain dan dapat pula membuka ruang kolaborasi serta kerja sama dengan berbagai pihak sebagai upaya pelestarian budaya sekaligus promosi daerah.
Garis imajiner Wallacea menjadikan Pulau Sulawesi istimewa. Banyak sekali ragam budaya yang tersimpan di dalamnya. Indah bentang alamnya. Memiliki flora dan fauna unik endemik yang hanya ada di Sulawesi.
Pameran Foto Jurnalistik CELEBES yang digelar di ruang publik terbuka, Taman Kali Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kata Ismar, ini diharapkan dapat menjadi pemantik untuk upaya kegiatan kreatif serupa, dengan semangat kolektif dan kolaboratif, untuk menjaga budaya Nusantara, khususnya budaya Sulawesi.
Jangan sampai budaya yang telah diturunkan leluhur dari generasi ke generasi hilang punah ditelan zaman. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga, melestarikan budaya di Tanah Air tercinta ini.
