Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyampaikan 931 kasus konfirmasi COVID-19 di daerah ini menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Senin, mengatakan total kasus positif COVID-19 di daerah ini 1.270 orang dengan rincian 988 kasus aktif, 281 kasus sembuh, dan satu meninggal dunia.
"Dari jumlah kasus aktif itu, sebanyak 931 menjalani isolasi mandiri karena masuk orang tanpa gejala (OTG), sisanya menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.
Dia menjelaskan warga yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 dan memiliki gejala sedang hingga berat menjalani perawatan di tujuh rumah sakit di kota itu, di antaranya Rumah Sakit Bahteramas 49 orang, RSUD Kendari 20 orang, RS Bhayangkara empat orang, RS Ismoyo tiga orang, RS Jiwa dua orang, RS Hermina 11 orang, dan RS Tiara Santosa satu orang.
"Jadi total yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 93 orang, sementara yang menjalani isolasi terpusat 34 orang," ujar dia.
Dia menyebut bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien COVID-19 di rumah sakit daerah setempat mencapai 35 persen dari 263 jumlah tempat tidur.
Rahminingrum mengimbau warga yang terinfeksi COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri karena masuk kategori OTG diharapkan tidak berkeliaran sehingga tidak menyebarkan virus tersebut.
Ia juga mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan guna mencegah risiko terinfeksi COVID-19 dan varian baru Omicron.
"Termasuk bagi yang belum vaksin, ayo ikut vaksin dan bagi yang sudah vaksin dosis satu dan dua segera lengkapi dengan dosis ketiga agar kita bisa membentuk ketahanan komunal dari COVID-19 dan varian Omicron," kata dia.