Makassar (ANTARA) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA memperkenalkan lebih dekat beragam budaya masyarakat Sulawesi melalui Festival Fotografi Celebes (FFC) 2025 yang digelar sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kantor Berita Indonesia itu.
Banyak dari pengunjung pameran yang mengaku pertama kali mengetahui beragam tradisi dan budaya di berbagai wilayah di Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan melalui pameran yang digelar di Alun-alun Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada 13-23 Desember 2025.
Salah satunya ialah Lim Winasdi asal Semarang, Jawa Tengah, yang telah menyaksikan langsung hasil pengambilan gambar dari pewarta foto Antara dan fotografer lainnya.
"Pameran ini luar biasa apalagi ada buku katalognya, saya bisa tahu lebih banyak bahwa budaya Sulawesi itu beragam sekali," ujar Lim, Rabu.
Pameran ini menampilkan sebanyak 122 karya fotografi dari 39 fotografer. Mereka terdiri dari 21 pewarta foto Antara dan 18 dari Performa (Perkumpulan Fotografer Makassar) dan Masata (Masyarakat Sadar Wisata) Kabupaten Toraja Utara.
Dari gambar-gambar yang terpajang, Lim mengaku semakin mengenal budaya Toraja dan Sulawesi secara umum.
"Itu luar biasa dan ternyata Sulawesi kaya banget dengan budaya, mulai dari utara, tenggara, tengah, selatan dan barat. Semua kaya budaya dan itu menambah wawasan saya, sedemikian luar biasanya," urai pria berusia 51 tahun itu.
Respons serupa juga disampaikan seorang pegiat fotografi asal Jakarta, Yuri Revalino yang menyaksikan berbagai hasil karya tangkapan kamera para jurnalis foto LKBN ANTARA yang menyajikan gambar giat budaya di sejumlah wilayah di Sulawesi.
Yuri mengaku takjub dengan beragam budaya yang ada di Sulawesi, sehingga dirinya tertarik mengeksplorasi lebih dalam dan siap mengabadikan setiap momen tersebut.
Jika sebelumnya hanya dikenal budaya Bali dan Toraja, Yuri secara tidak langsung bisa melihat budaya yang ada di Sulawesi Selatan lewat pameran fotografi yang terselenggara atas kerja sama LKBN ANTARA dan komunitas Performa.
Yuri mengakui budaya Sulsel cukup unik dan sangat beragam, seperti di daerah Bugis dengan Bissu dan wilayah Kabupaten Bulukumba lewat Suku Kajang.
"Berangkat dari kegiatan ini, jadi lebih tertarik lagi mengeksplor Sulawesi lebih dalam," kata Yuri.
Selain Yuri, seorang warga lokal yang masih remaja bernama Nathalia sengaja datang ke area alun-alun Rantepao untuk melihat langsung pameran foto itu.
Menurut Nathalia pameran serupa hampir tidak pernah digelar dan baru pertama kali melihat dan menghadirinya.
Nathalia yang kini masih kuliah di Makassar mengaku bangga karena pameran fotografi digelar di daerahnya. Dia sebagai regenerasi atau penerus bangsa merasa teredukasi lewat seratusan foto budaya yang ditampilkan dari lima provinsi se Sulawesi.
"Saya sangat senang, dan kita juga ikut belajar dan semakin tahu bahwa budaya di Sulsel beragam dan tradisinya juga berbeda-beda. Inilah yang mahal dari foto-foto yang ditampilkan, seolah bercerita kepada semua yang melihatnya," ujar perempuan berambut ikal itu.
Kegiatan ini hadir untuk mendukung potensi daerah, khususnya dari kebudayaan serta pariwisata.

