Kendari (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir. Hugua, memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada dua pemuda asal Bumi Anoa, yang terpilih mewakili Indonesia dalam turnamen memancing internasional di Turki.
Keberangkatan kedua putra daerah ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Provinsi Sultra. Dua pemuda tersebut, antara lain Muliadi Umar asal Wakatobi dan Hamzah dari Kolaka Utara.
Wagub Sultra Ir. Hugua saat ditemui di Kendari, Sabtu sore, menekankan bahwa terpilihnya dua perwakilan dari Sultra untuk ajang bergengsi ini membuktikan potensi sumber daya manusia dan kedekatan komunikasi antara pemerintah daerah dengan pihak-pihak terkait.
“Saya kira dari Indonesia, dua-duanya dari Sulawesi Tenggara, tidak ada dari provinsi lain. Artinya apa, kedekatan Pemerintah Sulawesi Tenggara dengan teman-teman dari pihak (mitra internasional) ini sangat erat,” kata Hugua.
Dia menyebutkan bahwa meskipun Pemerintah Provinsi Sultra tidak bertindak sebagai pihak yang mengutus atau menanggung biaya utama, akan tetapi memastikan bahwa Pemprov telah memberikan dukungan moril dan rekomendasi kuat agar kedua pemuda tersebut dapat bertanding.
Dukungan tersebut menegaskan komitmen Pemprov Sultra dalam memfasilitasi potensi putra-putri daerah di kancah global.
"Kita berharap mereka ini akan membawa manfaat dan membawa informasi positif. Kami hanya memberikan rekomendasi dan informasi," ujarnya..
Hugua berharap keikutsertaan dua pemuda Sultra ini tidak hanya menjadi prestasi di bidang olahraga memancing, tetapi juga dapat membawa informasi dan peluang strategis yang bermanfaat bagi pembangunan daerah ke depannya.
Sementara itu, pemuda perwakilan Sultra yang terpilih wakili Indonesia di turnamen mancing internasional di Turki Muliadi Umar menjelaskan bahwa turnamen tahunan ini diselenggarakan oleh Organisasi Energi of the Future dengan dukungan Badan Tenaga Atom Negara ROSATOM.
Muliadi Umar mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan sarana edukasi global yang mempertemukan para pemancing profesional dan perwakilan media dari berbagai negara yang telah mengembangkan teknologi nuklir.
Acara ini tidak hanya mempererat persatuan dalam komunitas nuklir global, tetapi juga menunjukkan aspek keamanan lingkungan dari pembangkit listrik tenaga nuklir, terutama dalam menjaga pelestarian flora dan fauna di sekitarnya.
Selain kompetisi memancing, peserta juga akan diajak mengunjungi lokasi pembangunan PLTN Akkuyu serta infrastruktur pendukungnya, termasuk fasilitas satelit Gulmar dan sejumlah destinasi wisata sekitar.
“Turnamen mancing internasional ke-3 ini dijadwalkan berlangsung pada 21–23 Oktober 2025 di kawasan PLTN Akkuyu, Mersin, Turki, yang dikenal sebagai salah satu proyek konstruksi terbesar di dunia,” ucap Muliadi Umar.
Muliadi menyampaikan, dirinya dan Hamzah terpilih setelah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh pihak penyelenggara.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bagian dari kampanye lingkungan yang mengajak masyarakat dunia untuk lebih peduli terhadap kelestarian laut.
Negara-negara yang diundang merupakan mitra potensial dalam pengembangan energi terbarukan dan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir ramah lingkungan.
“Lokasi lombanya di Laut Mediterania atau Laut Tengah. Kami berangkat dari Kendari pada 20 Oktober 2025,” jelasnya.

