Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari kembali memberikan pelatihan usaha kepada 75 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga dapat lebih meningkatkan produktivitasnya.
Kepala BPP Kendari Mashur Malaka di Kendari, Senin mengatakan pelatihan yang diselenggarakan pihaknya merupakan kegiatan gelombang kedua selama tahun 2022 yang dimana peserta merupakan pelaku UMKM dan calon pelaku usaha.
"Hari ini kami melatih para wirausahawan dan calon wirausaha dalam rangka meningkatkan kapasitas kemampuan mereka agar bisa lebih produktif di masa-masa yang akan datang," katanya.
Dia menjelaskan para peserta akan mengikuti pelatihan selama lima hari terhitung mulai 14-18 Februari 2022 dan bakal dibagi ke dalam tiga kelas dimana masing-masing kelas sebanyak 25 orang.
Selama pelatihan para peserta akan mendapatkan berbagai materi di antaranya materi keuangan, pembukuan, manajemen usaha dan hal-hal cara mengembangkan usaha sehingga usahanya bisa menjadi lebih baik dari hari sebelumnya serta dapat menyerap tenaga kerja.
"Dengan kita sentuh mereka, melakukan pendekatan untuk merubah pola pikir nya, sikapnya, jangan karena ada pandemi seperti saat ini sehingga berdiam diri, tetapi ini justru merupakan tantangan bagi pelaku usaha itu sendiri untuk lebih berkreasi dan berinovasi terkait dengan usaha yang dikembangkan sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini," ujar dia.
Para peserta yang mengikuti pelatihan di BPP Kendari sebelumnya mendaftar secara daring dan dilakukan seleksi dengan syarat salah satunya harus pelaku usaha atau calon pelaku usaha serta tamat SMA.
BPP Kendari mencatat berdasarkan data peserta yang mendaftar secara daring warga Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe dan warga Kota Kendari sendiri.
"Kami di sini ada kebijakan, ada keringanan karena kami punya asrama, maka bagi peserta yang kejauhan tempat tinggal nya kami kasih menginap di sini," jelas dia.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh menilai kegiatan tersebut sangat tepat dilakukan guna mendorong para UMKM sehingga bisa naik kelas, meski begitu dia berharap ada tindak lanjut setelah mereka mengikuti pelatihan.
"Harus ada tindak lanjutnya. Bagaimana akuntansi nya, keuangan nya. Pasar yang semakin luas tenaga kerja yang semakin andal dan produktivitas ditingkatkan harus bermutu dan teruji," kata Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh.