Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari memberikan pelatihan usaha kepada 75 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Tenggara sehingga usahanya bisa menjadi lebih baik dari hari sebelumnya serta dapat menyerap tenaga kerja.
"Materi-materi yang akan diberikan kepada peserta pelatihan adalah tentang materi keuangan, pembukuan, manajemen usaha dan hal-hal cara mengembangkan usaha agar lebih baik," kata Kepala BPP Kendari Mashur Malaka di Kendari, Senin.
Dia menjelaskan, pihaknya memberikan pelatihan selama lima hari terhitung sejak 7-11 Februari 2022 dengan instruktur terbaik sehingga para pelaku UMKM mendapatkan pengetahuan dalam memajukan usahanya.
"Prinsipnya setelah mengikuti pelatihan ini mereka harus lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Paling tidak kalau dapat membantu orang lain, bisa menolong dirinya sendiri," ujar dia.
Dia menjelaskan peserta pelatihan tersebut diikuti oleh masyarakat yang mendaftar secara daring dan ini merupakan kali pertama yang dimana sebelumnya pendaftaran dilakukan secara manual.
Ia menyebut, rata-rata peserta pelatihan peningkatan produktivitas di BPP Kendari didominasi warga Kabupaten Konawe Selatan.
"Mudah-mudahan dengan pelatihan ini tentu dengan berbagai materi terkait dengan pengembangan usaha itu sendiri sehingga mereka bisa eksis dari hari-hari sebelumnya," jelasnya.
Sekretaris Daerah Konawe Selatan Syarif menilai bahwa pentingnya mendorong produktifitas dari pelaku UMKM sehingga dapat mengembangkan usahanya dan dapat menyerap tenaga kerja
"Tentu ini hal yang positif karena kita diberikan ruang kesempatan untuk anak-anak kita dalam artian menyiapkan kesiapan tenaga kerja," katanya.
Dia berharap pengetahuan mengembangkan usaha yang didapatkan di BPP Kendari dapat dikembangkan di tengah-tengah masyarakat sehingga bisa menyerap tenaga kerja khususnya di daerah Konawe Selatan.
"Kalau skilnya sudah bagus, etitutnya sudah bagus, tentu produktivitas juga akan meningkat. Ini juga akan memberikan dampak positif bagi anak-anak muda kita yang masuk di usia produktif atau usia kerja," kata Syarif.