Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari membantu memasarkan hasil produk 50 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota itu dengan menyediakan lokasi bazar murah Ramadhan.
Kepala BPP Kendari Andi Asriani Koke di Kendari, Kamis, mengatakan bazar murah tersebut dilakukan atas kerja sama dengan forum usaha kecil dan menengah dan industri kecil menengah (UKM-IKM) guna membantu memasarkan produk para UMKM setempat.
"Bazar ini untuk membantu masyarakat, untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa ini adalah binaan BPP bersama UKM-IKM Sultra yang produknya bisa bersaing," kata Andi Asriani.
BPP Kendari menyediakan lokasi bagi para pelaku UMKM di kantor tersebut mulai dari luar gedung hingga di dalam ruang gedung sehingga para pelaku UMKM memasarkan ataupun mempromosikan produk-produknya.
Berbagai hasil produk olahan pangan dari binaan BPP Kendari bersama Forum UKM-IKM Sultra dipamerkan di antaranya kue dengan beraneka ragam bentuk dan rasa, cokelat, keripik, termasuk beberapa ramuan herbal dan produk-produk UMKM lainnya.
"Ini adalah bazar perdana. Kita harapkan nantinya ketika masyarakat sudah mengenal semuanya tentunya mereka bisa memesan dan membeli produk-produk mana yang dia butuhkan," ujar Andi Asriani.
Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) Dinas Transnaker Sultra Amir Taslim mengatakan sangat mendukung bazar tersebut karena sebagai bentuk perhatian kepada para pelaku UMKM dalam mendorong kemajuan usaha mereka.
"Kami mengharapkan kegiatan seperti ini sedapat mungkin dilaksanakan secara rutin. Ini dalam rangka untuk kita sama-sama memberikan dukungan kepada teman-teman pelaku usaha kecil dan menengah," kata Amir.
Ketua Forum UKM-IKM Sultra Abdul Hakim mengatakan bazar tersebut sebagai bentuk memberikan dorongan sehingga para pelaku UMKM memiliki semangat untuk menjalankan kembali bisnis yang selama ini sedikit terganggu akibat adanya pandemi COVID-19.
"Jadi pameran sehari ini yang dimotori oleh BPP Kendari bekerjasama dengan forum UKM Sulawesi Tenggara di mana tujuannya untuk mendorong pelaku usaha untuk bisa bangkit utamanya di masa pandemi COVID-19," kata Abdul.
La Ato salah satu pelaku UMKM Cokelat Kambaka pesarta dalam bazar itu mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan tersebut karena sebagai media memasarkan ataupun mempromosikan produk usahanya yang berbahan dasar kacang mete.
"Kami sangat antusias untuk mengikuti kegiatan besar ini karena kami dapat melakukan promosi produk-produk kami sendiri. Saya berharap kedepannya pemerintah terus memperhatikan pelaku UMKM sehingga terus bangkit di masa situasi pandemi COVID-19," katanya.
Selain diikuti 50 pelaku UMKM binaan BPP Kendari dan Forum UKM-IKM Sultra, bazar murah tersebut juga diikuti Bulog Sultra, Kimia Farma, PT Indofood, Teh Sosro dan Balai Latihan Kerja Kendari.