Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari bersama Forum Komunikasi Jejaring Produktivitas dan Perbarindo Sultra menggelar rapat koordinasi guna memacu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra La Ode Muhammad Ali Haswandy saat membuka kegiatan tersebut di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa di provinsi tersebut banyak potensi yang dapat dikembangkan namun terkendala di SDM-nya.
Oleh karena itu, ia berharap BPP dan Forkom Jejaring Produktivitas dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Alangkah bagusnya dalam satu tahun itu ada pilot project yang bisa menghasilkan hal nyata dalam menumbuhkan perekonomian kita. Satu lokasi satu komoditi yang bisa dilihat produknya. Misalnya kita bisa menghasilkan sayuran hidroponik," katanya.
Kepala BPP Kendari Andi Asriani Koke mengatakan berdasarkan data Asian Productivity Organization (APO) yang diterbitkan dalam APO Productivity Data Book 2020, posisi produktivitas per pekerja Indonesia berada pada peringkat 13 dari 20 negara anggota APO.
"Sedangkan pada wilayah Asia Tenggara, Indonesia berada pada peringkat 4 dari 10 anggota ASEAN. Produktivitas per pekerja Indonesia berkisar di angka 23.900 USD. Singapura sendiri di peringkat pertama dengan produktivitas per pekerja sebesar 149.100 USD," kata Andi Asriani di sela-sela kegiatan tersebut.
Dari data tersebut, lanjut dia, terlihat kondisi produktivitas Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara tetangga sehingga upaya meningkatkan kapasitas SDM agar dapat berkompetisi secara global masih harus dipacu.
Dikatakannya, rendahnya kualitas dan produktivitas SDM, menjadi salah satu isu strategis Pembangunan Ekonomi Tahun 2020-2024.
"Sejalan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo mencanangkan arah pembangunan Nasional yang berfokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas SDM," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkomitmen melakukan pembinaan UKM hingga ke beberapa pelosok daerah.
Kata dia, BPP Kendari sebagai perpanjangan tangan Kementerian Ketenagakerjaa RI yang membidangi pelatihan dan peningkatan produktivitas, telah banyak melakukan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing masyarakat.
Ketua Forkom Jejaring Produktivitas Mahaseng Mustafa bersyukur karena difasilitasi oleh BPP Kendari dalam hal melakukan pembinaan terhadap UKM di Sultra.
Kegiatan yang dilakukan yakni pelatihan baik secara produksi maupun menagemen hingga proses marketing. Lalu berlanjut dengan pendampingan hingga usaha dimaksud meningkat produktivitasnya.
"Bahkan dari yang semula biasa-biasa saja menjadi usaha yang layak dibiayai oleh perbankan. Kita akan bantu dan fasilitasi para UKM dan IKM binaan BPP ini hingga maksimal," jelasnya.
Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sultra Ahmat mengatakan bahwa pihaknya akan selalu bekerjasama dengan BPP Kendari dalam meningkatkan daya saing para pelaku UMKM khususnya yang menjadi binaan Perbarindo Sultra.
"Kami menyiapkan Rp5 miliar untuk membiayai alumni pelatihan BPP Kendari," kata Ahmat.
BPP Kendari dan Forum Komunikasi Jejaring Produktivitas terus membangun komunikasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan di antaranya pemerintah, Apindo, Kadin, BLK, Perbarindo, Koperwan provinsi/kota dan ASITA Sultra dalam upaya mempercepat daya saing SDM di Sultra melalui rapat koordinasi tersebut.