Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara meminta kepada semua camat dan lurah di Kota Kendari agar mengkampanyekan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada semua warganya.
Kepala BNNP Sultra Brigjen Pol Sabaruddin Ginting di Kendari, Selasa mengatakan, camat, lurah, hingga RT/RW sangat berperan penting dalam melindungi warganya dari bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Jadi dari pemberdayaan ini harapannya seluruh camat, lurah, ini bergerak bersama dengan BNNP maupun BNN Kota Kendari dalam rangka kita mewujudkan kelurahan bebas narkoba," kata Ginting disela-sela rapat kerja program pemberdayaan masyarakat antinarkoba bersama camat dan lurah se-Kota Kendari, Selasa.
Ia menyampaikan, saat ini narkoba telah masuk ke segala lini, bahkan ibu rumah tangga telah mengedarkan obat-obat terlarang tersebut, sehingga ia mengajak camat dan lurah bisa mengkampanyekan tentang bahaya narkoba di lingkungan masing-masing.
"Tidak boleh dilempar semua ini hanya ke BNNP, karena kami terbatas, oleh karena itu kita harus bekerja sama membuat kelurahan bersinar," ujar Ginting.
Selain itu, sebagai langkah dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, BNN Sultra akan membangun program bersama pemerintah Kota Kendari dalam rangka mewujudkan komitmen bersama guna meningkatkan pemberdayaan masyarakat di setiap kelurahan.
"Tahun ini kita akan target ada tiga kelurahan bersinar, tetapi kita akan audiensi terlebih dahulu ke Pak Wali Kota bagaimana penilaiannya," ujar Ginting.
Pelaksana Harian Asisten III Sekda Kendari Amir Hasan mengatakan sebagai upaya dalam menciptakan kelurahan bebas narkoba, pihaknya akan melakukan pendataan kepada semua rumah indekos yang disinyalir sebagai tempat peredaran gelap narkoba.
"Kami sudah perintahkan kepada lurah dan camat untuk mendata rumah rumah indekos yang dianggap potensi, dan akan dilakukan berjenjang oleh RT/RW, luruh dan camat," kata Amir.
Selain itu, ia juga berharap camat dan lurah termasuk RT/RW, tokoh masyarakat rutin melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada warganya guna menciptakan kelurahan bersinar.
"Kita jangan pernah dikalahkan dengan kejahatan, pemerintah hadir itu untuk mengurus masyarakat," tukasnya.
Rapat kerja pemberdayaan masyarakat tersebut diikuti camat dan lurah se-Kota Kendari dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.