Kendari (ANTARA) - Masyarakat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara merasa gembira atas informasi adanya tambahan kuota calon haji (Calhaj) yang akan berangkat tahun 2019.
"Kami sudah mendengar beberapa hari lalu terkait adanya penambahan kuota haji tahun ini, moga saja urutan pendaftaran kami dan keluarga sudah bisa terjaring tahun ini, atau paling tidak tahun depan," kata Ny Husnaeni (50) salah seorang calon haji yang mengaku sudah mendaftar beberapa tahun silam, Selasa.
Untuk diketahui bahwa dengan tingginya jumlah pendaftar calon jemaah haji di Sulawesi Tenggara yang mendaftar dalam sistim online tahun ini, maka yang bersangkutan harus antre hingga 14-15 tahun baru bisa mendapat giliran menunaikan rukun Islam kelima itu.
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara, menyebutkan bahwa kuota jamaah haji daerah Sultra pada musim haji 2019 bertambah menjadi 2.341 orang.
"Awalnya, kuota jamaah haji Sultra hanya 2.024 orang termasuk tim pemandu haji daerah atau TPHD, dan tahun ini Alhamdulillah kuota kita naik menjadi 2.341 orang," kata kepala kantor wilayah Kemenag Sultra, Dr H.Abdul Kadir.
Ia mengatakan, penambahan kuota haji Sultra tersebut karena adanya penambahan kuota haji secara keseluruhan sebanyak 10 ribu jamaah, sehingga Sultra mendapat kebagian atau penambahan sebanyak 315 orang.
"Dari 315 orang kuota tambahan Sultra itu terdiri 158 nomor porsi berikutnya dan 157 lansia dan pendamping," katanya.
Alokasi penambahan tersebut ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang pembagian alokasi tambahan kuota haji untuk tiap provinsi di Tanah Air.***3***