Kendari (ANTARA) - Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Kendari menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Sulawesi Senggara (Sultra), Senin.
Aksi demonstrasi ini dalam rangka memperingati 111 tahun Kebangkitan Nasional yang diperingati tanggal 20 Mei 2019.
Aktivis HMI cabang kendari La Ode Muhammad Aril Masri mengatakan momentum politik baru saja usai kemarin, sekarang saatnya pemuda untuk menyatukan seluruh warga negara Indonesia yang berselisih paham selama proses pesta demokrasi digelar demi keamanan, kedamaian bangsa Indonesia.
"Momentum politik baru saja usai kemarin, sekarang saatnya pemuda untuk menyatukan seluruh warga negara Indonesia yang berselisih paham selama proses pesta demokrasi digelar demi keamanan, kedamaian bangsa Indonesia". Kata Aril Masri.
Dalam aksinya, peserta mendesak pemerintah agar memperkuat penegakan hukum yang berorientasi untuk menghadirkan keadilan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Ia juga mengutuk segala bentuk pembungkaman dan penyampaian aspirasi di muka umum.
"Kami mengutuk segala bentuk pembungkaman, penyampaian aspirasi dimuka umum. Mempertahankan dan/atau memperbaiki UUD 1945 yang saat ini berlaku." teriak Aril Masri.
Selain itu, massa aksi meminta mengevaluasi secara total serta memperbaiki sistem dan penyelenggara pemilu. Mendorong penegakan hukum terhadap semua pelaku pelanggaran pemilu tanpa terkecuali secara transparan dan akuntabel.
Baca juga: Mahasiswa UHO demo tolak pemberlakuan UKT Rp3 juta
Serta menuntut pihak Kepolisian untuk membebaskan penahanan Dr. Eggi Sudjana, yang dituduh hendak melakukan makar.