Kendari (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan demonstrasi menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp3 juta per semester.
Koordinator aksi, Yusuf Bonte, di Kendari, Kamis, mengatakan aksi itu merupakan bentuk penolakan terhadap pemberlakuan UKT yang dianggap membebani mahasiswa.
"Pemberlakuan UKT ini sangat membebani kami mahasiswa yang berpenghasilan pas-pasan. Besaran UKT yang dibebani kepada kami mahasiswa yakni sebesar tiga juta untuk setiap semesternya, sementara banyak orang tua mahasiswa yang penghasilannya dibawa satui juta per bulannya," ucap dia.
Ia juga menambahkan aksi itu dilakukan karena pemberlakuan UKT di luar regulasi yang ditetapkan oleh Kemenriset Dikti, dan fasilitas di beberapa fakultas tidak memadai.
Massa aksi mendesak ingin bertemu rektor. Aksi saling dorong dengan petugas pun terjadi saat mahasiswa memaksa untuk menerobos masuk demi bertemu rektor. Namun hal itu dihalangi oleh pihak keamanan kampus.
Tidak hanya saling dorong, aksi bentrok juga sempat terjadi ketika ada salah satu mahasiswa yang tidak terima saat terkena pukulan oleh pihak pengamanan.
Massa juga menuntut pihak Kemenristek Dikti agar mengusut persoalan UKT yang sudah terjadi di UHO. Mereka juga meminta pihak DPRD Sultra memanggil dan melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak UHO.
.Mereka mendesak Kemenristek Dikti mengusut persoalan UKT di kampus setempat agar tidak terjadi aksi massa yang lebih besar lagi.