Kendari (Antaranews Sultra) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Damsid, menegaskan tidak ada pungutan biaya dalam pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018 di daerah itu.
"Saya jamin untuk pelaksanaan UNBK itu tidak ada pungutan kepada peserta. Tetapi kalau ada try out dilakukan sekolah bisa jadi ada biaya yang diharapkan dari siswa," kata Damsid, di Kendari, Jumat.
Menurut dia, untuk kegiatan try out itu merupakan kesepakatan sekolah dan komite sekolah sehingga memungkinkan untuk dipungut biaya dari siswa karena untuk melatih para siswa.
Damsid mengatakan, jika ada warga yang menemukan praktek pungutan pada pelaksanaan UNBK diluar dari kegiatan try out agar dilaporkan.
"Jadi saya harapkan jika ada sekolah yang melakukan pungutan untuk pelaksanaan UNBK, laporkan pada kami, maka sekolah tersebut akan berikan sanksi sesuai apa yang telah dilakukan," ujarnya.
Damsid menyebutkan, SMA/SMK yang akan menggelar UNBK di Sultra sebanyak 414 sekolah yang tersebar pada 17 kabupaten kota.
"Sekolah yang menjadi peserta UNBK tingkat SMA sederajat meningkat mencapai 70 persen pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 hanya mencapai dibawah 50 persen dari SMA/SMK di Sultra," katanya.
Ia berharap, sekolah penyelengaraan UNBK pada tingkat SMA/SMK di daerah itu ke depannya, bisa lebih meningkat dari 70 persen menjadi 100 persen.