Kendari (ANTARA) - Aparat TNI/Polri diturunkan untuk mengamankan tawuran yang menggunakan senjata tajam antarkelompok masyarakat di Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut salah seorang warga inisial A saat ditemui di Kendari, Jumat petang, mengatakan konflik tersebut bermula karena protes terhadap persoalan banjir yang disebabkan oleh pengembang salah satu perumahan di Jalan Hurami, Kelurahan Punggolaka.
“Dari atas (Jalan Hurami) airnya mengalir ke seberang jalan di lorong. Mereka protes di depan lorong (tepat di Jalan Pattimura),” katanya.
Tidak terima disebut-sebut sebagai penyebab banjir, kata dia, warga yang bermukim di Jalan Hurami kemudian keluar ke depan jalan dan tawuran pun terjadi.
“Mereka keluar, langsung kacau," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa saat tawuran terjadi, terlihat sejumlah warga yang bertikai membawa sejumlah senjata tajam jenis parang dan tombak.
"Ada yang bawa parang tadi dengan tombak," ujarnya.
Berdasarkan pantauan ANTARA, hingga saat ini pihak kepolisian dan TNI masih melakukan mediasi antara kedua kelompok masyarakat yang bertikai.
Bahkan, satu kompi kepolisian disiagakan di lokasi untuk mencegah tawuran susulan antara kedua belah pihak.