Kendari (ANTARA) - Sebanyak 13 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara belum menyelengggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan Madrasya Tsanawiah (MTs) negeri maupun swasta , baru empat kabupaten kota yang menyelenggarakan UNBK, karena berbagai kendala teknis.
"Ke-13 daerah yang belum melaksanakan UNBK karena terkendala sarana infrastruktur sehingga hanya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP),” kata Koordinator Helpdesk Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Sjaefuddin di Kendari, Senin.
Ia mengungkapkan, dari jumlah siswa yang mengikuti ujian nasiona tahun ini sebanyak 30.284 yang mengikuti UNBK dan 21.563 yang UNKP.
Empat daerah di Sultra yang sudah 100 persen menyelenggarakan UNBK SMP/MTs adalah Kota Kendari, Kolaka Utara, Buton dan Buton Selatan," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari beberapa pengawas ujian, UNBK SMP/MTs negeri maupun swasta yang akan berlangsung selama empat hari itu (22-25 April) berjalan lancar dan aman.
Secara umum, kata Sjaefuddin, pelaksanaan UNBK di Sultra diikuti 483 SMP/MTs Negeri maupun swasta dengan jumlah peserta 30.284 siswa, sedangkan UNKP diikuti 487 SMP/MTs Negeri maupun swasta dengan jumlah peserta 21.563 siswa.
Terkait ujian susulan bagi siswa yang belum mengikuti UNBK maupun UNKP hari ini, akan dilaksanakan selama dua hari, yakni mata pelajaran bahasa Indonesia dan Matematika 29 April, serta mata pelajaran Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam dilaksanakan 30 april 2019,” tutup Sjafiuddin. ***3***