Kendari (Antara News) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Kendari, Nahwa Umar mengatakan peresmian pasar tradisional Wuawua akan dilakukan usai lebaran Idul Adha 2016.
"Peresmian sengaja kita undur sesudah lebaran Idul Adha untuk memberikan kesempatan kepada pedagang untuk melunasi pembayaran kios atau lods," kata Nahwa Umar, di Kendari, Jumat.
Dikatakan, jumlah kios secara keseluruhan mencapai 1000 unit, terdiri kios subsidi 600 unit dan non-subsidi 400 unit. "Kalau yang subsidi sudah terisi karena memang diperuntukkan bagi pedagang yang sebelum pasar itu terbakar dan dibangun kembali kemudian diberikan kepada pedagang di tempat itu," katanya.
Menurut dia, setiap lods non-subsidi harganya Rp202 juta, sedangkan lods atau kios subsidi hanya Rp45 juta. "Kami harapkan para pedagang segera melunasi kios yang sudah diambil sebelum pasar itu diresmikan. Karena yang bisa masuk adalah yang sudah lunas," katanya.
Pasar Wuawua, kata Nahwa, salah satu pasar tradisional bergaya moderen yang dibangun oleh Pemkot Kendari menggunakan APBD murni. "Sebelumnya Pemkot Kendari telah membangun dan meresmikan pasar tradisional Pasar Sentral Kendari yang dibangun menggunakan APBD murni sebesar Rp120 miliar," katanya.