Kendari (Antara News) - Sebanyak 22 pejabat "pencari uang" lingkup Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilantik dalam suatu tempat dan suasana lain dari yang biasaya.
Pantauan Antara saat pelantikan 22 pejabat eselon III dan IV Dispenda Sultra itu karena proses pelantikannya dilakukan di ruang terbuka, yakni di lokasi di bawa pepohonan taman Kota Kendari, Jumat.
Kadis Pendapatan Sultra, H Irawan Laliasa, usai melantik pejabat eselon III dan IV mengatakan, pelantikan pejabat struktural dilingkungan Dispenda itu meliputi enam orang pejabat eselon IIIa dan sisanya merupakan pejabat eselon IVa.
Diantara pejabat eselon III yang dilantik umum merupakan pejabat kepala UPTD Samsat di sejumlah kabupaten di Sultra meliputi Jhon Heppy Maringgi dari Ka UPTD Samsat Kabupaten Bombana depindah tugaskan menjadai Ka UPTD Kabupaten Konawe kepulauan.
Kemudian Warda Ambe dari Ka UPTD Samsat Wakatobi bergeser menjadi Ka UPTD Bombana, Aslaman sadik dari Staf Setda Provinsi Sultra dilantik jadi Ka UPTD Samsat Wakatobi, Masmuda dari Ka UPTD Samsat Konawe Selatan bergeser jadi Ka UPTD Samsat Kolaka Timur, Aidon dari Ka UPTD Konawe Utara menjadi Ka UPTD Konawe Selatan dan Rahmatullah dari Staf Dinas Pendapaan sultra menjadi Ka UPTD Samsat Konawe Utara.
Sedangakan 18 pegawai yang dilantik menjadi eselon IVa, selain mengalami pergesaran jabatan dari satu tempat ke tempat lainnya ada juga yang memang merupakan jabatan promosi yang dinilai memiliki keahlian dan keterampilan dibidangnya.
Kadispenda Sultra, Irawan Lalaiasa mengatakan pelantikan pejabat struktural dilingkungan instansi, baik itu merupakan pergeseran jabatan maupun promosi jabatan adalah hal biasa dalam tataran birokrasi.
Ia mengatakan, cepat atau tidaknya seorang pegawai untuk menduduki jabatan struktural, bukan ditentukan karena faktor kedekatan maupun hal lain kepada pimpinan akan tetapi ditentukan dari kinerja dan prestasi yang lakukan karyawan itu.
"Palantikan pejabat eselon III dan IV lingkup Dispenda Sultra ini merupakan pertama pasca dirinya dilantik Gubernur Sultra sebagai Kadispenda dua bulan terakhir," ujaranya.
Mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi itu mengungkapkan, jabatan yang disandang para pejabat yang baru dilantik itu mempunya beban dan tanggungjawab besar terutama untuk menggenjot pen dapatan asli daerah.
"Saat ini, ada sekitar Rp181 miliar lebih PAD yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor maupun pajak retribusi lainnya yang belum terealisasi. Sehingga kami harapkan dengan menempatkan para pejabat di sejumlah UPTD itu, ketertinggalan utang dari pajak itu bisa terealisasi di tahaun ini," ujaranya.
Irawan mengatakan, walaupun pihaknya tidak memberi target para Ka UPTD untuk menggenjot setiap personil pencari dan penagi uang pajak, namun ia yakni dalam tahun 2015 ini harapan untuk meningkatkan PAD yang dinilai cukup besar dari pajak kendaraan bermotor itu bisa terwujud dengan kerja keras dari semua pihak.
Hadir dalam pelantikan pejabat eselon III dan IV, mantan Kadispenda Sultra Ali Nur, para pejabat eselon II Setda Provinsi, anggota Legislatif Provinsi dan Kota dan seluruh kepala Dispenda kabupaten kota se Sultra
22 Pejabat "Pencari Uang" Dispenda Sultra Dilantik
"Saat ini, ada sekitar Rp181 miliar lebih PAD yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor maupun pajak retribusi lainnya yang belum terealisasi. Sehingga kami harapkan dengan menempatkan para pejabat di sejumlah UPTD itu, ketertinggalan utang dari p