Kendari (Antara News) - Aset perbankkan yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) periode Oktober 2014 hingga Oktober 2015, mengalami pertumbuhan sebesar 17,67 persen.
Deputi Bidang Moneter dan Pembayaran Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra, Bachtiar di Kendari, Senin mengatakan aset perbankkan di Sultra pada Oktober 2014 tercatat sebesar Rp18,820 triliun lebih.
Di bulan Oktober 2015 kata dia, aset perbankkan tersebut meningkat menjadi Rp22,145 triliun atau bertambah sebesar 17,67 persen selama satu tahun.
"Bertambahnya nilai aset perbankkan di daerah ini yang mencapai sebesar 17,67 persen ini, mengindikasikan usaha perbankkan mengalami pertumbuhan yang sehat," katanya.
Menurut Bachtiar, usaha perbankkan di Sultra mengalami pertumbuhan yang sehat karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan masih cukup tinggi.
Indikasi tersebut kata dia, tampak terlihat dari nilai dana pihak ketiga yang dihimpun lembaga perbankkan mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni mencapai 21,57 persen dibandingkan dengan dana pihak ketiga tahun sebelumnya.
"Di bulan Oktober 2014, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankkan tercatat sebesar Rp12,393 triliun lebih, sedangkan di bulan Oktober tahun 2015, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankkan mencapai Rp15,066 triliun lebih atau mengalami peningkatan sebesar 21,57 persen," katanya.
Sementara dari sisi deposito, mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yakni sebesar 40,97 persen bila dibandingkan dengan nilai deposito tahun sebelumnya.
"Di bulan Oktober 2014, nilai deposito di perbankkan hanya tercatat sebesar Rp2,734 triliun lebih, meningkat menjadi Rp3,841 triliun lebih di bulan Oktober 2015 atau meningkat sebesar 40,97 persen," katanya.