Kendari (Antara News) - Festival keraton dan masyarakat adat ASEAN ke-3 yang berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sejak 12 November 2015 resmi ditutup pada Sabtu (14/11) malam.
Festival keraton dan masyarakat adat ASEAN yang diikuti 143 raja/sultan se-nusantara dan mancanegara itu ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Lukman Abunawas.
"Semoga pelaksanaan festival keraton dan masyarakat adat ASEAN di Kendari ini memberikan kesan baik kepada raja dan sultan yang hadir sehingga bisa kembali berkunjung ke daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, festival keraton merupakan sarana untuk menumbuhkembangkan budaya dan memperkokoh persaudaraan para raja dan sultan se-nusantara.
Beberapa rangkaian kegiatan tersebut adalah parade budaya, pagelaran seni budaya, seminar budaya, pameran benda pusaka, musyawarah adat budaya dan gala dinner di Pulau Bokori.
Raja mancanegara yang ikut memeriahkan festival keraton dan masyarakat adat ASEAN ke III itu berasal dari Singapura, Tiongkok, Malaysia, Filipina dan Pakistan.
Untuk kegiatan yang sama pada tahun 2016 ada tiga kerajaan yang siap menjadi tuan rumah yakni kerajaan dari Kalimantan Utara, Sulawesi Barat dan Gorontalo.