Kendari (ANTARA) - Dinas Perikanan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan sentra kuliner ikan yang saat ini sudah beroperasi bisa memotivasi masyarakat untuk mengambil peran dalam mengelola makanan dari olahan ikan.
"Ke depan kita itu tidak hanya akan mengandalkan tangkapan ataupun budidaya, tapi bagaimana Kota Baubau kita jadikan pusat sentra perdagangan ikan, baik ikan basah ataupun olahan pusatnya di Baubau," ujar Kepala Dinas Perikanan Baubau, Yulia Widiarti, di Baubau, Sabtu.
Ia mengatakan, Kota Baubau yang dikenal dengan banyak potensi-potensi perikanannya walaupun pantainya sekitar 72 km tetapi potensi-potensi didukung daerah-daerah sekitar.
Kata dia, strategi pihaknya ke depan akan lebih mengembangkan pelaku-pelaku usaha dengan akan diberikan pelatihan dan membantu sarana prasarananya agar pelaku-pelaku usaha khususnya bidang perikanan lebih banyak sehingga tidak saja mengandalkan perikanan tangkap.
"Jadi bisa hasil olahan itu kita ekspor ataupun untuk kebutuhan kita sendiri," ujar mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Baubau ini.
Sentra kuliner ikan yang berlokasi disamping Islamic center Kelurahan Wameo itu diresmikan Pj Walikota Baubau Muh Rasman Manafi akhir tahun 2024. Sentra kuliner ikan tersebut sudah bisa dinikmati bagi masyarakat pengunjung luar maupun warga daerah itu.
"Kemarin itu sifatnya baru grand opening untuk pengenalan kepada masyarakat kalau di Baubau sekarang ada sentra kuliner ikan. Saat ini baru tiga (tempat) untuk tiga pelaku usaha dan kita akan kembangkan, mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi pelaku-pelaku usaha yang akan kita tempatkan disana," ujarnya.
Terkait syarat pelaku usaha yang akan berjualan di sentra kuliner tersebut, kata Yulia tidak ada secara spesifik, yang penting mempunyai besik atau pengalaman dalam hal mengelola ikan dan menjual.
"Jadi kita memberikan peluang tempat untuk mereka menjual di sentra kuliner," ujarnya dengan menyebut kedepan areal masih luas akan dikembangkan baik melalui APBD ataupun APBN.
Dikatakan, sentra kuliner ikan tersebut akan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).