Kendari (Antara) - Ribuan warga memadati jalur dan menyaksikan kirab budaya para raja dan sultan se-nusantara dan mancanegara pada kegiatan pembukaan Festival Keraton Nusantara (FKN) dan Masyarakat Adat ASEAN di Alun-Alun Kota Kendari, Kamis.
Kirab budaya pada acara FKN dan Masyarakat Adat ASEAN disaksikan Gubernur Sultra Nur Alam bersama Ibu Tina Nur Alam serta para raja/sultan mancanegera itu diikuti sekitar 2.000 peserta dari utusan kerajaan/kesultanan di nusantara dan mancanegara antara lain Provinsi Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, Papua Barat, Sulsel, dan Sulteng.
Beberapa kerajaan mancanegara turut hadir antara lain dari Malaysia, Singapura, Filipina, Pakistan dan Belanda.
Selain itu kerajaan/kesultanan di Sultra diikuti Kesultanan Buton, Kerajaan Moronene, Kerajaan Konawe, Kerajaan Laiwoi, Kerajaan Wuna, Kerajaan Kulisusu dan Kerajaan Mekongga.
"Saya senang bisa menyaksikan langsung kirab budaya para raja dan sultan ini dan ini adalah peristiwa langka di daerah ini," kata Sumaili (34), warga Kendari yang menyaksikan kegiatan itu.
Warga lain, Munira (41) mengatakan, acara kebudayaan ini penting untuk ditonton masyarakat, minimal bisa tahu budaya dari negerinya sendiri.
"Akan lebih bagus, kalau pemeirntah bisa menggelar kegiatan ini setiap tahun," katanya.
Tamran (29) mengaku, festival keraton nusantara ini merupakan wujud ekspresi kebudayaan Indonesia, dan kalau tidak digalakkan secara rutin, nanti bisa hilang tergerus zaman.
Kegiatan FKN dan Masyarakat Adat ASEAN yang berlangsung 12-15 November 2015 diikuti 143 kerajaan/kesultanan se-nusantara dan delapan kerajaan mancanegara dari lima negara yakni Belanda, Malaysia, Singapura, Filipina dan Pakistan.