Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen untuk terus mendorong penguatan moderasi beragama di wilayah Bumi Anoa pada tahun 2025 ini.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sultra H. Muhammad Saleh saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa dalam momen peringatan Hari Amal Bakti atau HAB ke-79 Kemenag, pihaknya akan kembali melaksanakan sejumlah program yang berkaitan dengan moderasi beragama antarumat.
Ia menyampaikan bahwa satu tahun belakangan ini atau pada 2024 lalu, Kemenag Sultra telah banyak melakukan program kegiatan terkait dengan keumatan, pemberdayaan, dan penguatan moderasi beragama di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Di tahun 2024 Kanwil Kemenag Sultra telah melakukan kegiatan orientasi pelopor moderasi beragama dari semua unsur elemen masyarakat sebanyak 210 Orang yang tersebar di 17 kabupaten dan kota,” kata Muhammad Saleh.
Ia menyebutkan bahwa beberapa program yang dianggap penting untuk mendorong moderasi beragama di tahun 2025 akan terus didorong karena hal tersebut dalam rangka untuk menciptakan dan memelihara harmoni dalam kemajemukan bangsa.
"Khususnya kita ini di Sultra, moderasi beragama sangat lah penting," ujarnya.
Muhammad Saleh mengungkapkan bahwa program-program yang nantinya akan dijalankan tentu akan tetap mengacu pada program yang dilakukan atau yang akan dilaksanakan sejalan dengan Kementerian Agama Republik Indonesia.
"Yang nantinya akan diimplementasikan di tingkat daerah sesuai dengan kondisi wilayah di Sulawesi Tenggara ini," ungkap Muhammad Saleh.
Ia menambahkan bahwa yang menjadi utama dalam program tersebut akan berujung pada mewujudkan kemakmuran dan kejayaan daerah masing-masing.
“Intinya semuanya adalah untuk mewujudkan kemakmuran dan kejayaan daerah kita Sulawesi Tenggara yang semuanya itu tentunya ditopang dengan suasana kondusif, saling menghargai antara satu umat dengan umat yang lain,” ucapnya.*