Kendari, (Antara News) - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada April tahun 2013, mengalami inflasi 0,01 persen dengan indek harga konsumen (IHK) 141,43 poin atau terendah di seluruh Indonesia.
Kepala BPS Sultra, Wahyuddin di Kendari, Rabu mengatakan, dari 66 kota yang menghitung inflasi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang Sidempuan sebesar 0,81 persen dengan IHK 139,63 dan terendah di Kota Kendari 0,02 persen.
"Kemudian deflasi terbesar terjadi di Kota Maumere NTT sebesar 1,20 persen dengan IHK 155.34 dan deflasi terkecil di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,01 persen dengan IHK 137,42," katanya.
Menurut Wahyuddin, terjadinya inflasi dikarenakan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,06 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen.
"Begitu pula pada kelompok kesehatan terjadi 0,007 persen, pendidikan-rekreasi dan olah raga 0,006 persen," kata Wahyuddin.
Sementara tiga kelompok lainnya mengalami penurunan yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,013 persen, sandang -0,109 persen dan kelompok transpor komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,038 persen.
Sedangkan laju inflasi tahun kalender (Januari-April) 2013 sebesar 0,20 persen dan laju inflasi year on year (April 2013 terhadap April 2012) juga sama yakni sebesar 2,57 persen.
Wahyuddin menambahkan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga terbesar selama bulan April 2013 antara lain, bawang merah, cakalang, layang, rambe, apel, gula pasir, cabe rawit, baronang, jeruk ekor kuning.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah, bawang putih, emas perhiasan, udang basah, bayam, ayam hidup, angkutan udara, telur ayam ras, wortel, pisang dan kangkung.