Kendari, (Antara News) - Atraksi perkelahian kuda menjadi perhatian serius bagi masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara usai memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-49 Provinsi Sultra yang dipusatkan di alun-alun MTQ Kota Kendari, Sabtu.
Kuda-kuda pejantan yang memang didatangkan khusus dari pakuyuban masyarakat di kabupaten Muna itu menjadi hiburan sekaligus barang langka bagi masyarakat di Kota Kendari.
"Saya kira atraksi perkelahian kuda ini hanya biasanya dilakukan di kabupaten Muna, disaat-saat menjelang hari raya tertentu atau pada kegiatan gelar budaya tradisional di daerah itu. Namun hari saya sanagat luar biasa, karena sudah melihat langsung dan ternyata sangat menarik," kata Samsu, warga Kota Kendari.
Ia mengatakan, atraksi perkelahian kuda memang merupakan tradisi leluhur masyarakt Muna sejak dulu hingga saat ini, namun juga punya resiko dan sangat berbahaya.
Apalagi disaat kuda-kuda itu sedang berkelahi, dan ada yang keluar dari arena penonton akan membahayakan bagi warga yang ada disekitarnya.
"Syukurlah acara atraksi perkelahian kuda ini bisa berjalan lancar dan aman, tanpa ada penenton maupun pawang (pemilik) kuda yang dicedari," kata La Udin, salah seorang warga dari Kabupaten Muna.
Atraksi perkelahian kuda yang juga disaksikan langsung Gubernur Sultra, Nur Alam, Wakil Gubernur HM Saleh Lasata, Danjen Kopasus Maijen TNI Agus Sutomo dan para pejabat sipildan TNI/Polri serta ribuan penontong yang hadir.
Hut ke-49 Provinsi Sultra, yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Otonomi daerah ke-XVII, tergolong cukup ramai, apalagi dilakukan di lapangan terbuka, bukan di pelataran kantor gubernur yang biasanya dilakukan di tahun-tahun lalu.
Usai upacara bendera, kemudian tamu undangan lainnya bergeser pada dua tempat yakni ikut ikut menghadiri sidang paripurna istimewa DPRD Sultra, yang dipimpin Ketua DPRD Sultra, LM Rusman Emba di gedung uatam yang dihadiri wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata.
Sedangkan kegiatan lainnya adalaha rapat kerja Gubernur Sultra Nur Alam dan bupati/walikota yang dihadiri seluruh Camat, kepala desa/lurah yang dipusatkan di gedung gelanggang olah raga (GOR) Kota Kendari.
Atraksi Perkelahian Kuda Dipertontonkan Usai HUT Sultra
"Saya kira atraksi perkelahian kuda ini hanya biasanya dilakukan di kabupaten Muna, disaat-saat menjelang hari raya tertentu atau pada kegiatan gelar budaya tradisional di daerah itu. Namun hari saya sanagat luar biasa, karena sudah melihat langsun