Kendari (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Pengendalian Program (Radalgram) di Ruang Pola Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, untuk mengevaluasi capaian program Keluarga Berencana (KB) serta merumuskan strategi percepatan.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asmar, Selasa, menekankan pentingnya evaluasi serta sinergi lintas sektor. Hal ini untuk mendorong capaian program KB di wilayah Sultra, mengingat capaian Peserta KB Baru (PB) saat ini berada di angka 38,62 persen dan Peserta KB Aktif (PA) mencapai 108,43 persen.
“Masih diperlukan edukasi yang masif dan intervensi yang tepat sasaran terhadap capaian program KB kita saat ini. Perlu kolaborasi seluruh pihak agar program berjalan lebih optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama untuk peserta KB Baru (PB),” ungkap Asmar.

Radalgram ini diikuti oleh seluruh jajaran Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra. Agenda utama rapat adalah mengevaluasi capaian program KB semester I tahun 2025 serta merumuskan strategi percepatan untuk semester berikutnya.
Dalam rapat ini, dipaparkan data-data terbaru mengenai peserta KB baru dan aktif, penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), serta capaian program Bangga Kencana lainnya. Diskusi berlangsung aktif dan menghasilkan beberapa rekomendasi penting yang akan menjadi bahan tindak lanjut.
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara berharap, melalui Radalgram ini, koordinasi dan pengendalian program KB di daerah dapat lebih efektif, sehingga target nasional dalam pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga dapat tercapai.

