Toraja Utara (ANTARA) - Festival Fotografi Celebes Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA membantu meningkatkan omzet atau penjualan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Toraja Utara (Torut) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Salah seorang pelaku UMKM Kuliner Uki di Toraja Utara, Selasa, mengatakan bahwa adanya pameran foto ini membuat penjualan lebih tinggi, jika dibandingkan pada hari-hari biasanya.
"Penjualannya lebih meningkat hingga 300 persen dari hari biasa. Karena biasanya sebulan kita menghabiskan stok kopi sekitar 4-5 kilogram (kg) , sedangkan dengan adanya pameran foto ini bisa mencapai 10 kg penjualan dalam tiga hari," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa pameran foto tersebut diharapkan tidak berhenti dan terus berlanjut karena membantu UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka.
"Kegiatannya luar biasa. Pastinya dengan adanya setiap kegiatan di Toraja Utara peluangnya tercipta. Jadi, UMKM bisa menjajakan produknya dan pasti penjualannya lebih tinggi dari hari biasanya," ujarnya.
Di tempat yang sama pedagang suvenir Yuliana Samri mengemukakan bahwa pameran foto yang dilakukan LKBN ANTARA membantu meningkatkan ekonomi UMKM di Toraja Utara.
"Kalau di sini kami jual ada kain tenun, ukiran, kerajinan bambu, dan beberapa kerajinan lainnya dan penjualannya meningkat hingga 10 persen dari hari biasa," ucapnya.
Menurut dia, pameran foto yang mengangkat pariwisata dan budaya lokal di Sulawesi menjadi pemantik masyarakat untuk berkunjung di gerai-gerai UMKM tersebut
"Pameran foto ini luar biasa. Jadi, masyarakat datang berfoto di pameran foto-foto ini, dan saya lihat antusias pengunjung sangat luar biasa," ucap Yuliana.
Ia berharap bahwa ke depan pameran foto ini dapat terus berlanjut karena menjadi pemantik masyarakat dan membantu meningkatkan penjualan UMKM di daerah ini.
Sementara itu, pedagang baju Rhay mengungkapkan bahwa pameran foto tersebut membantu meningkatkan penjualan hingga 10 persen.
"Di hari biasanya penjualan itu 80 persen, sedangkan untuk disini (pameran foto) mencapai 90 persen," sebut Rhay.
Ia berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut karena dapat meningkatkan penjualan mereka.
LKBN ANTARA dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-88 menggelar Festival Fotografi Celebes 2025 di Alun-alun Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel.
Festival tersebut juga sekaligus menjadi upaya ANTARA untuk mengangkat dan mempopulerkan keragaman budaya serta potensi ekonomi kreatif di Sulawesi.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi menyatakan rasa syukur dan bangganya karena di usia yang melebihi usia Republik Indonesia, ANTARA masih konsisten menyampaikan kabar baik dan optimisme pembangunan.
"Alhamdulillah, di Bumi Celebes malam ini kami merayakan dan terima kasih atas doa dari seluruh yang hadir. Tugas kami sejak awal adalah menyampaikan kabar baik dan optimisme pembangunan," kata Nina Kurnia saat menyampaikan sambutan di pembukaan Festival Fotografi Celebes 2025.
Ia menyampaikan bahwa Festival Fotografi Celebes 2025, yang berlangsung 11 hingga 23 Desember, merupakan pameran kelima yang diselenggarakan ANTARA di Indonesia atas penugasan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Pameran ini melibatkan kolaborasi antara Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) dan lima Kepala Biro Antara dari seluruh Sulawesi (Sulbar, Sultra, Sulteng, Sulut dan Sulsel).
Nina menjelaskan pameran ini digagas berdasarkan riset yang menunjukkan bahwa kegiatan budaya di Sulawesi belum banyak terpopulerkan di pemberitaan maupun media sosial.
Pameran ini mencoba menghimpun dan menyebarluaskan informasi visual tentang keragaman budaya dan turunannya, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif (UMKM).
"Pameran ini merupakan kolaborasi. Terima kasih Perkumpulan Fotografer Makassar (Performa) serta Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Toraja Utara menampilkan 122 foto karya para jurnalis foto, yang terdiri dari 21 pewarta foto Antara serta 18 fotografer dari komunitas. Karyanya sangat mempesona dan mencengangkan," ujarnya.
Selain pameran, festival itu juga memberikan layanan edukasi melalui rangkaian kegiatan seperti hunting foto, fun trip, lomba foto, workshop, dan bincang fotografi yang melibatkan komunitas, mahasiswa, hingga masyarakat luas.

