Kendari (ANTARA) - Pelayanan publik tentang kebutuhan air bersih dan fenomena banjir yang meresahkan warga Kota Kendari mengemuka dalam debat publik pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Rabu malam (30/10).
"Keluhan air bersih di Kota Kendari klasik. Dari dulu sampai sekarang. Mengingat air bersih kebutuhan vital maka harus diakhiri keluhan pasokan air bersih oleh pemimpin Kota Kendari mendatang," kata Calon Walikota Kendari Siska Karina Imran di Kendari, Rabu malam, saat debat kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.
Hal senada diutarakan calon walikota Kendari Sitya Giona Nur Alam bahwa keluhan tidak optimalnya pasokan air bersih bagi warga Kota Kendari tantangan serius pemimpin Kota Kendari lima tahun ke depan.
"Sudah saatnya infrastruktur perusahaan plat merah tersebut direvitalisasi. Mesin maupun perpipaan sampai di rumah-rumah warga harus dipastikan lancar," ujar Giona.
Begitu juga Calon Walikota Kendari Abd Razak yang menyampaikan bahwa fenomena banjir yang menghantui warga Kota Kendari di saat musim hujan harus ada solusi.
"Pemerintah hadir untuk memastikan warganya nyaman dan sejahtera. Fenomena banjir harus diakhiri dengan membangun drainase maupun kolam retensi yang dapat menampung air bah saat musim hujan," ucap Razak.
Calon Wali Kota Kendari Yudhianto Mahardika Anton Timbang yang mengatakan optimalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) salah satu solusi untuk menekan angka pengangguran di daerah ini.
"Kalau Yudhianto Mahardika dan Nirna Lahmuddin terpilih menjadi walikota dan wakil walikota Kendari akan membangun sinergi dengan Kadin Sultra, perbankan untuk menjawab keterbatasan modal UMKM," sebut Yudhianto.
Sementara Calon Wali Kota Kendari Aksan Jaya Putra mengatakan bahwa pembangunan Kota Kendari harus berkelanjutan dengan anggaran bersumber APBD maupun partisipasi investor.
"Masalah lapangan kerja, kemiskinan, pengangguran, banjir, air bersih dan masalah-masalah sosial lainnya harus dijawab dengan regulasi yang berpihak kepada kepentingan publik," ungkap Aksan.
Adapun tema debat publik pasangan calon walikota dan wakil walikota Kendari adalah Tata kelola pembangunan kota, pengembangan ekonomi kerakyatan, dan kebudayaan.
Lima pasangan calon walikota/wakil walikota Kendari adalah pasangan Siska Karina Imran/Sudirman, Yudhianto Mahardika Anton Timbang/Nirna Lachmuddin, Sitya Giona Nur Alam/Subhan, Aksan Jaya Putra/Andi Sulolipu, dan Abd Razak/Afdhal.
Panelis debat publik pemilihan walikota/wakil walikota Kendari adalah Prof. Abdullah Syaf, Dr. Basrin Malemba, Dr. Muhammad Najib Husain, Dr. Irfan Ido, Dr. Syamsir Nur, Munsir Salam S.Pd, dan La Ode Muh Elwan S.Sos.