Kendari (ANTARA) - Staf Khusus Kementerian Pertanian Prof. Muhammad Arsyad bersama Sekda Sultra Asrun Lio melakukan Monitoring Program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Pompanisasi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Kunjungan Staf Khusus Kementerian Pertanian itu didampingi Sekda Provinsi Sultra, TNI, Kepala BSIP, Pjs Bupati Koltim, Forkopimda, penyuluh pertanian dan ketua kelompok tani se Koltim, Rabu.
Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio mengatakan, provinsi Sultra memiliki luas daratan 36.068 m2 dan dari luasan tersebut hanya 28 persen yang diamanfaatkan untuk sektor pertanian.
Dengan jumlah penduduk 2.726.590 yang sebagian besar mata pencahariannya di bidang pertanian, sehingga cukup berkontribusi besar dalam pertumbuhan perekonomian daerah ditunjukkan dengan kontribusi PDRB pada sektor pertanian yakni mencapai 24,15 persen pada triwulan II 2024.
"Sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian daerah. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program," ujarnya.
Ia mengungkapkan, adapun program tersebut diantaranya perluasan areal tanam yang merupakan salah satu program Kementan bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan air, sehingga berdampak pada peningkatan produksi tanaman pangan dan meningkatkan pendapatan petani titik.
"Dalam pelaksanaannya kegiatan PAT dan pompanisasi melibatkan berbagai stakeholder
seperti Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten, kota, Badan Standarnisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan TNI yang saling berkoordinasi dalam upaya mencapai target di wilayah masing-masing," paparnya.
Ia menjelaskan, target PAT provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2024 adalah sebesar 9.667 hektar dengan realisasi tanam sampai dengan 1 Oktober 2024 mencapai 10.873 hektar atau 112.48 persen dari target yang ditetapkan.
Kemudian untuk padi gogo dari target tanam 1.985 hektar telah terealisasi sebesar 1.142 hektar atau 57. 53 persen. Sedangkan untuk Kabupaten Kolaka Timur target PAT 550 hektar tercapai 644,5 hektar atau 120, 82 persen. Dan untuk padi gogo dari target tanam 60 hektar telah terealisasi 16 hektar atau 26,67 persen.
Ia menambahkan, salah satu program yang mendukung peningkatan PAT adalah kegiatan pompanisasi, berupa bantuan mesin pompa air yang bertujuan memastikan ketersediaan air dapat selalu tersedia di areal persawahan yang tidak memperoleh suplai air yang cukup dan mengantisipasi kekeringan di musim kemarau.
Provinsi Sultra memperoleh alokasi pompa air dari anggaran belanja reguler (ABR) sebanyak 75 unit dan Alokasi anggaran belaja tambahan (ABT) sebanyak 1.067 unit. Sehingga total keseluruhan sebanyak 1.142 unit.
"Berdasarkan data yang kami peroleh per 1 Oktober 2024, dari 1.142 unit seluruhnya, telah sampai ke kabupaten dan kota masing masing. Adapun yang telah dimanfaatkan sebanyak 420 unit dan masih ada 722 unit belum termanfaatkan, karena masih dalam proses pendistribusian," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk Koltim memperoleh alokasi sebanyak 330 unit, dimana sebanyak 220 unit telah terdisitribusi ke titik bagi, sedangkan 110 unit masih dalam proses pendistribusian.
Ia menjelaskan, program lain yang mendukung peningkatan PAT adalah irigasi perpompaan.
Adapun komponen dalam irigasi perpompaan meliputi mesin pompa air, rumah pompa, bak penampungan dan jaringan distribusi air. Untuk Provinsi Sultra memperoleh alokasi irigasi perpompaan dari anggaran belanja reguler (ABR) sebanyak 111 unit dan dari alokasi anggaran belanja tambahan (ABT) sebanyak 84 unit. Total keseluruhan sebanyak 195 unit.
"Berdasarkan data per 1 Oktober 2024, dari alokasi 195 unit, sebanyak 56 unit telah mencapai 100 persen pengerjaan. Sebanyak 84 unit mencapai 70 persen pengerjaan dan sisanya sebanyak 55 unit dalam tahap pemberkasan. Untuk Kolaka Timur, memperoleh alokasi irigasi perpompaan sebanyak tujuh unit dimana telah mencapai tahap 70 persen pengerjaan," jelasnya
Ia juga berterimasih kepada Staf Khusus Kementerian Pertanian karena telah hadir di Bumu anoa ini. "Secara khusus kami menyampaikan ucapkan selamat datang dan penghargaan yang tinggi tingginya kepada bapak prof Muhammad Arsyad selaku staf khusus menteri pertanian di bumi anoa provinsi sulawesi tenggara," tandasnya.