Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari Sulawesi Tenggara merenovasi 45 unit rumah masyarakat melalui program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (PKRTLH) atau bedah rumah, sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun ke-193 Kota Kendari pada 9 Mei 2024.
Penjabat Wali Kota Kendari Muhammad Yusup di Kendari Rabu mengatakan, program ini merupakan program pemerintah yang memang telah dicanangkan dari pusat, dan akhirnya bisa direalisasikan di Kota Kendari.
Hal itu sebagai hadiah bagi masyarakat yang layak mendapatkan bantuan di hari spesial menuju ulang tahun Kota Kendari yang tercinta.
"Ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah kota terhadap kesejahteraan masyarakatnya," kata Yusup.
Yusup menjelaskan, 45 unit rumah yang direnovasi itu terbagi dari 11 kecamatan se-Kota Kendari, yakni di kecamatan Abeli tiga unit, Kecamatan Puuwatu 15 unit, Kecamatan Mandonga empat unit.
Kemudian di Kecamatan Kadia satu unit, Kecamatan Kambu dua Unit, Kecamatan Baruga lima unit, kecamatan Wua-Wua empat unit, Kecamatan Poasia tiga unit, Kecamatan Kendari dua unit, dan Kecamatan Kendari Barat enam unit.
"Jadi dari data 2024 total 16.054 unit rumah di Kota Kendari di mana sekitar 5.150 unit rumah adalah rumah tidak layak huni, dan 4.954 unit berada di Kawasan kumuh," katanya.
Karena itu, lanjutnya, berbagai upaya dilakukan pemerintah guna mengurangi rumah tidak layak yang ada di masyarakat dengan melakukan koordinasi baik dengan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, dan CSR dari asosiasi pengembang se-Sultra.
Menurutnya, tidak ada satupun pemerintah yang menginginkan masyarakatnya hidup dalam garis kemiskinan atau prasejahtera, tetapi karena keterbatasan sajalah yang membuat program-program pro masyarakat harus dijalankan secara bertahap.
Ia mengimbau kepada dinas terkait agar terus memantau dan mendata rumah-
rumah masyarakat yang memang layak dibantu dan mendapatkan bantuan agar segera diprogramkan kembali.
“Bila anggaran APBD kita tidak cukup maka kita akan usulkan ke pusat agar bisa dibantu dengan anggaran APBN,” katanya.
Sementara itu, salah seorang penerima bantuan bedah rumah Hasriani (42) mengucapkan banyak terima kasih kepada pemkot yang telah melakukan renovasi rumahnya, sehingga bisa menjadi layak huni.
"Saya sangat senang dan bersyukur karena telah dibantu oleh pemerintah," katanya.