Kendari (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan aksi bersih-bersih sampah di laut dan pantai wilayah Pelabuhan Waara Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-51 tahun 2024.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau Jamaluddin di Baubau Sabtu mengatakan, kegiatan bersih-bersih sampah bertajuk "Ocean Clean Up Day" itu di gelar serentak di 27 cabang layanan di seluruh Indonesia pada 27 April 2024.
Ia menjelaskan bahwa program Ocean Clean Up Day diadakan bertujuan sebagai aksi kepedulian sosial terhadap kebersihan laut dan kelestarian ekosistem di dalamnya.
"Tahun kemarin kita gelar di pelabuhan penyeberangan Baubau. Hari ini kita kembali melaksanakan Ocean Clean Up Day ini di pelabuhan penyeberangan Waara dengan sasaran tepi pantai, area pelabuhan, dan di dalam laut," katanya.
Dengan kegiatan itu juga, katanya, diharapkan agar peran masyarakat dan khususnya juga elemen instansi lebih fokus dan sadar akan peran dari sampah karena merupakan sebuah polusi yang jadi momok bersama.
"Artinya kita perlu menjaga ekosistem laut kita biar tetap terjaga kebersihannya, sehingga ketika ekosistem terjaga maka semua elemen penting itu akan terjaga juga baik dari keutuhan ikannya dan nelayan yang beraktivitas di laut," katanya.
Menurut dia, banyaknya sampah yang berada di laut dan sekitar pantai akan merusak alam sebagai sumber masa depan.
"Harapan kita dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dan semua elemen terkait dapat menjaga kebersihan pantai, karena tidak hanya menjaga keindahan alam dan kesehatan lingkungan, tetapi juga memastikan bahwa pantai-pantai indah di Indonesia dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang," katanya.
Pada kegiatan Ocean Clean Up Day itu, sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 900 kilogram, yang terdiri atas sampah plastik seberat 358 kilogram, dan sampah organik sebanyak 542 kilogram.
Ia juga mengatakan bahwa dalam melaksanakan kegiatan Ocean Clean Up Day tersebut, PT ASDP bekerja sama dengan instansi terkait, yaitu BPTD, UPTD, KP3, dan Dinas Lingkungan Hidup setempat, serta menggandeng salah satu komunitas pencinta laut, yaitu Komunitas Buton Spare Fishing.