Kolaka (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari melalui ULP Kolaka, memasang pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) program SuperSun guna mendukung pembelajaran siswa di wilayah sekolah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Manajer ULP Kolaka Mirza Hamdhani di Kolaka, Jumat, mengatakan bahwa program SuperSun sekolah tersebut merupakan inovasi yg pertama di Kolaka untuk mendukung proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Tamboli, Kecamatan Samaturu, Kolaka.
"Kami dengar dari guru-guru saat ini, program belajar mengajar menjadi lebih baik karena generasi saat ini sangat sekali tertarik dengan visualisasi. Jadi, anak-anak didik dan guru-guru pengajar pun sama-sama teredukasi," katanya.
Mirza menyebutkan bahwa program SuperSun di sekolah tersebut saat ini memiliki kapasitas 900 Volt Ampere (VA), namun itu bisa ditingkatkan sampai 1.300 VA sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di sekolah itu.
"Jadi, kembali lagi pada kebutuhan sekolah dan itu bisa diekspansi," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa dengan program SuperSun tersebut para siswa di sekolah itu dapat menikmati proses belajar yang lebih menarik dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
"Jadi, yang dulunya guru-guru itu belajar tanpa visual, saat ini guru-guru bisa mengekspresikan visualnya itu seperti apa. Karena guru-guru di situ belajar, tentunya murid-murid pun juga berkembang belajarnya," ungkapnya.
Mirza menjelaskan bahwa program SuperSun tersebut guna mendukung Asta Cita Presiden untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital.

"Asta Cita presiden kita ingin bagaimana segera tenaga didik dan siswa siswi kita dapat berevolusi menjadi lebih baik dengan adanya listrik dan digitalisasi," ucap Mirza.
Dengan adanya listrik dan digitalisasi, diharapkan tenaga didik di sekolah tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, dan juga meningkatkan kualitas sumber daya pelajarnya.
"Harapan kami, guru-guru dapat terus berkembang, dan terus maju dalam metode mengajar kepada adik-adik kita, dan anak-anak kita juga dapat terus belajar menjadi pribadi yang lebih luar biasa dalam menghadapi perkembangan zaman," jelasnya.
Sementara itu, Guru SDN 3 Tamboli Kamaruddin mengungkapkan bahwa PLTS SuperSun itu sangat membantu guru-guru di sekolah karena jaringan listrik sudah terpenuhi untuk kegiatan proses pembelajaran.
"Sebelum tidak ada listrik, kita setengah mati karena tidak bisa menggunakan alat-alat pembelajaran elektronik di sekolah," katanya.
Kamaruddin menyebutkan di SDN 3 Tamboli memiliki 42 siswa. Sedangkan guru delapan orang.
"42 siswa dari kelas satu sampai enam," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya PLTS SuperSun ini para siswa tersebut dapat menikmati proses belajar yang lebih baik.

