Baubau (ANTARA) - Pelayanan pelabuhan penyeberangan kapal feri pada lintasan Batulo-Waara (Baubau-Buton Tengah) kembali berjalan normal setelah armada KMP Sultan Murhum yang melaksanakan perawatan rutin atau docking telah beroperasi kembali.
"Kurang lebih 20 hari KMP Sultan Murhum docking tapi kan ada penggantinya. Cuma, lintasan ke Tolandona tidak ada penggantinya, tetapi pada umumnya berjalan normal," kata Kepala Seksi Operasi Pelabuhan Penyeberangan Baubau LM Muhtar di Baubau, Sultra, Rabu.
Ia mengatakan, setelah beroperasinya kembali KMP Sultan Murhum, KMP Inerie yang diperbantukan kembali melayani Baubau-Kadatua-Siompu (Baubau-Buton Selatan). Begitu pula di lintasan Baubau-Tolandona (Baubau-Buton Tengah) kembali stabil.
Memang, menurut dia, kondisi arus pelaku perjalanan di pelabuhan penyeberangan tersebut cukup sepi, apalagi pada penerapan PPKM sebelum Lebaran lalu.
"Kalau arus penumpang kapal cukup banyak kendaraan roda dua dan roda empat. Kalau penumpang tidak seberapa," imbuhnya.
Namun, kata dia, pemantauan penerapan protokol kesehatan bagi pengguna jasa moda transportasi di pelabuhan itu tetap menjadi perhatian serius guna memutus penyebaran COVID-19.
"Kalau arus penumpang masih berjalan normal, cuma tetap kita jalankan protokol kesehatan dengan bekerja sama dengan Satgas COVID-19," ujarnya.
Di samping itu, penyeberangan yang menghubungkan Baubau-Waara tersebut berada di antara beberapa teluk sehingga menjadikan lintasan itu terbilang aman ketika musim gelombang tinggi.
"Beberapa hari ini angin cukup kencang, cuaca tidak menentu, tapi lintasan Baubau-Waara diapit teluk dan jalurnya tidak begitu jauh," katanya.