Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sultra Ilyas Abibu saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk mendukung akses transportasi ke Kabupaten Wakatobi, yang merupakan salah satu taman nasional di Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa meski begitu, terdapat perubahan skema pembayaran terhadap subsidi pesawat WIngs Air, yang akan melayani rute penerbangan dari dan ke Kabupaten Wakatobi, dari sebelumnya telah disepakati pembayaran subsidi itu dilakukan secara direct ke maskapai bersangkutan.
“PKS (perjanjian kerja sama)-nya diperbaharui. Pola awal Pemprov Sultra, dalam hal ini Gubernur yang akan MoU (Memorandum of Understanding) langsung ke maskapai. Tapi ini prosedurnya ternyata panjang dan kalau tidak diproses cepat, penerbangan di sana keburu ditutup. Jadi kita ubah,” kata Ilyas Abibu.
Dia menyebutkan bahwa untuk skema yang disepakati saat ini adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi yang akan melanjutkan perpanjangan kontrak MoU dengan pihak maskapai, sementara untuk Pemprov Sultra tinggal menyuntik bantuan keuangan ke Pemkab Wakatbi, agar aktivitas penerbangan di Bandar Udara Matahora itu bisa berjalan dengan normal..
“Bantuan keuangan tinggal kami transfer. Karena kan kalau Pemda Wakatobi sifatnya tinggal melakukannya kontrak yang lama dengan maskapai. Subsidi Rp2 miliar dari Pemprov Sultra ditransferkan ke Pemda Wakatobi,” kata Ilyas Abibu.
Ilyas Abibu juga menjelaskan bahwa dengan adanya dukungan anggaran subsidi dari pemerintah setempat itu, tentunya dapat menekan harga harga tiket penerbangan dari dan ke Wakatobi melalui Bandara Matahora. Dengan begitu, tingkat kunjungan wisata domestik maupun mancanegara ke Pulau Wakatobi kembali bergeliat.
Ia berharap dengan aktifnya lagi penerbangan dari dan ke Kabupaten Wakatobi itu bisa kembali menarik para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara untuk datang ke daerah ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sultra menyiapkan Rp2 miliar subsidi penerbangan di Wakatobi