Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelesaikan pembangunan jalan usaha tani atau JUT sepanjang 10.775 meter di tahun 2024.
Kepala Distanak Provinsi Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa proyek pembangunan jalan usaha tani ini tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sultra.
"Dengan tujuan untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, khususnya di daerah-daerah sentra penanaman padi dan jagung," kata Rusdin Jaya.
Dia menyebutkan bahwa pembangunan JUT tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan pembangunan sepanjang 7.300 meter.
"Peningkatan panjang jalan usaha tani yang berhasil kami realisasikan tahun ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki infrastruktur pertanian untuk mendukung peningkatan hasil pertanian," ujarnya.
Rusdin Jaya juga mengungkapkan bahwa perbaikan jalan usaha tani ini akan memperlancar jalur distribusi hasil panen dimana sebelumnya, pengangkutan hasil panen memakan waktu 2-3 jam akibat kondisi jalan yang berlubang dan licin.
Namun, dengan adanya perbaikan jalan, distribusi hasil pertanian kini bisa dilakukan lebih cepat dan efisien.
"Pengangkutan hasil panen yang sebelumnya memakan waktu 2-3 jam karena kondisi jalan yang berlubang atau berair, kini bisa lebih lancar berkat adanya perbaikan infrastruktur jalan usaha tani," kata Rusdin Jaya.
Ia menjelaskan bahwa selain pembangunan jalan usaha tani, Distanak Sultra juga melaksanakan pembangunan jaringan irigasi tersier untuk mendistribusikan air ke daerah pertanaman dengan harapan dapat mendukung kelancaran irigasi, terutama di daerah yang sangat bergantung pada irigasi untuk mempertahankan hasil pertanian yang optimal.
"Ke depan, kami berencana untuk terus menganggarkan program pembangunan JUT pada tahun 2025, dengan harapan dapat memperpanjang jaringan jalan usaha tani yang ada, sehingga lebih banyak petani di Sultra dapat menikmati manfaat dari infrastruktur yang lebih baik untuk menunjang produksi pertanian mereka," kata Rusdin Jaya pula.