Kendari, Sultra (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah membentuk sebanyak 813 wirausaha baru (WUB) selama 2024.
Plt Kepala Disperindag Sultra La Ode Muh Fitrah Arsyad di Kendari, Sultra, Senin, menjelaskan bahwa program ini difokuskan pada pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) dengan menggunakan dana dekonsentrasi yang telah dilaksanakan di 17 kabupaten/kota di Sultra.
Program WUB ini sudah membentuk 813 wirausaha baru yang akan dibina dan diberikan pelatihan untuk mengembangkan produk-produk serta melakukan diversifikasi produk yang akan diolah.
"Program WUB ini dilaksanakan melalui pendekatan bimbingan teknis (bimtek). Dengan metode ini, pelaku usaha mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka, khususnya dalam sektor industri kecil menengah (IKM)," ujarnya.
Tujuan dari WUB, lanjut La Ode, ini tidak hanya untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha, tetapi juga untuk mengembangkan usaha dan melakukan diversifikasi produk, sehingga diharapkan dapat tercipta produk-produk baru yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi di pasar.
"Sekitar 80 persen dari usaha yang berkembang adalah industri olahan pangan, dan pembagiannya sudah dilakukan secara merata di daerah-daerah. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor ekonomi tertentu," tambahnya.
Adanya program WUB diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat meningkatkan pendapatan mereka, menciptakan lapangan pekerjaan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara.