Kendari (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara, Zainal Mustamin mengatakan bahwa santri mempunyai peran dalam menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Setelah kemerdekaan pun santri lebih bersemangat dalam memenuhi panggilan Ibu Pertiwi, mereka terlibat aktif baik di politik, pendidikan dan beberapa bidang lainnya," kata Zainal di Kendari, Sabtu.
Kemenag Sulawesi Tenggara menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional 2022 di pelataran kantor tersebut dengan mengusung tema 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'.
Zainal mengatakan, upacara ini dalam rangka memperingati perjuangan para ulama dan santri yang telah memperjuangkan bangsa Indonesia melalui Revolusi Jihad.
"Maksud dari tema tersebut adalah santri selalu terlibat dalam fase perjalanan Indonesia. Mereka selalu siap memperjuangkan untuk bangsa dan negaranya," ujar dia.
Ia mengajak seluruh santri untuk terus istiqamah dalam berjuang membela agama serta menjaga martabat kemanusiaan karena santri memiliki kemampuan untuk menjadi apa saja dan merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian, bahkan santri bisa menjadi pemimpin negara.
Meski begitu dia meminta agar santri tidak melupakan tugas utamanya yaitu menjaga agama. Ia berpesan untuk para santri agar bersungguh-sungguh dalam menempah diri dalam menuntut ilmu pengetahuan.
Menurutnya mulai saat ini para santri harus dapat menginvestasikan masa depan dengan menambah ilmu pengetahuan dan kebaikan sejak dini.
"Karena santri selalu mengedepankan nilai agama dalam setiap berperilaku. Agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan," ujar dia.
Ia berharap para santri terus berbenah diri tidak saja memahami ilmu agama tetapi juga menguasai ilmu sains.
"Karena itulah mereka harus jadi agamawan dan ilmuwan begitu pun sebaliknya," katanya.