Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 memprediksi kenaikan arus penumpang sekitar 12,5 persen atau 2.165.815 orang penumpang pada mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Karena itu kami memastikan kesiapan penuh dalam menyambut lonjakan aktivitas penumpang di musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang diproyeksi alami peningkatan sebesar 12,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk memastikan pelayanan optimal di seluruh pelabuhan yang dikelola, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Menurut dia, dari semua pelabuhan kelolaan Pelindo Regional 4 pada musim libur Natal tahun ini diperkirakan mencapai 2.165.815 orang atau naik 12,5 persen.
Prediksi tersebut berdasarkan kenaikan call atau kunjungan kapal RoRo khususnya melalui pembukaan rute baru dari Surabaya - Balikpapan - Palu dan Surabaya - Lembar - Waingapu – Kupang.
Selain itu, lanjut dia, adanya prediksi peningkatan arus penumpang dari wilayah Indonesia Timur mulai dari Pelabuhan Makassar, Ambon, Jayapura, dan beberapa pelabuhan di Papua.
Termasuk prediksi peningkatan penumpang terjadi di Pelabuhan Manado dan Bitung, serta adanya peningkatan penumpang asing dari tujuan Indonesia ke Malaysia dan Indonesia ke Singapura.
Dia mengatakan, arus penumpang di musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan di mulai pada H-15 sampai dengan H+15, dengan puncak arus libur Natal untuk pengguna moda transportasi laut yaitu pada tanggal 20, 21, dan 22 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 3, 4, dan 5 Januari 2025.
Azis mengimbuhkan, Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan yang terpadat jumlah penumpangnya di antara pelabuhan-pelabuhan kelolaan lainnya di wilayah Kawasan Timur Indonesia yang berada di bawah naungan Pelindo Regional 4.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelindo Reg 4 prediksi arus penumpang kapal naik 12,5 persen