Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) lingkup Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tahun Anggaran 2025.
Berdasarkan keterangannya di Jakarta, Kamis, Tito menegaskan pentingnya setiap program kementerian berorientasi pada pencapaian Astacita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menekankan semua komponen Kemendagri dan BNPP harus berkontribusi terhadap Astacita, yang berisi program prioritas nasional seperti swasembada pangan, energi, dan gizi masyarakat.
“Harapan saya, dengan adanya pagu yang baru ini, kita bisa bekerja lebih maksimal,” kata Tito di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan bahwa salah satu fokus utama adalah mendukung swasembada pangan.
“Komponen mana pun juga, membuat program jangan lupakan ada kontribusi untuk swasembada pangan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya swasembada energi.
Dia meminta seluruh komponen, termasuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) untuk mendorong efisiensi penggunaan energi fosil dan pengembangan energi terbarukan.
“(Kita) harus punya konsep dan pemikiran, bagaimana mendorong daerah untuk lebih hemat pada energi fosil dan kemudian mendorong energi yang terbarukan,” tambah Tito.
Dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat, Tito menginstruksikan setiap pihak untuk berkontribusi sesuai dengan tugas masing-masing.
Ia mencontohkan Ditjen Bina Bangda yang dapat berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Hilirisasi juga menjadi salah satu poin utama yang disampaikan Mendagri. Dia menjelaskan bahwa target hilirisasi tidak hanya pada sektor pertambangan, tetapi juga mencakup 16 komoditas lainnya.
"Komponen tinggal melihat komoditas ini kira-kira kaitan dengan komponen saya apa yang bisa saya kerjakan,” pungkasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendagri serahkan DIPA 2025 Kemendagri-BNPP untuk dukung Astacita