Kendari (ANTARA) - Sekretaris Komisi IV DPRD Sulawesi Tenggara Fajar Isak DJ mengatakan, nelayan di wilayah kepulauan di Sultra yang berprofesi sebagai petani rumput laut maupun budidaya tangkap perlu diedukasi dengan dilibatkan dalam kursus kewirausahaan agar memiliki keterampilan dalam mengolah hasil panen.
Fajar Isak DJ di Kendari, Kamis mengatakan masyarakat nelayan terutama yang berprofesi sebagai petani rumput laut cukup banyak namun yang mendapat pelatihan atau kursus terkait tata cara pengolahan hasil panen masih sangat minim.
"Luas lahan yang ditanam petani rumput laut luar biasa, tetapi pendapatan petani belum signifikan. Hal ini dapat dilihat dari taraf hidup petani yang belum menunjukkan peningkatan," kata Politisi Partai Hanura daerah pemilihan Kata Baubau, Kabupaten Buton, Buton Selatan, Buton Tengah dan Wakatobi itu.
Ia mengatakan kursus kewirausahaan bagi nelayan sangat diperlukan, dan tentu harus melibatkan beberapa instansi terkait di dalamnya dalam meningkatkan keterampilan dan wawasan petani rumput laut dalam mengembangkan usaha.
"Peningkatan sumber daya manusia khususnya warga nelayan harus terus didorong karena sesungguhnya potensi kekayaan alam di sekitarnya cukup menjanjikan," kata Fajar yang juga mantan jurnalis di Kota Baubau.
Walaupun, terkait kursus kewirausahaan di perkotaan secara umum didukung sumber daya manusia memadai, tetapi juga penting bagi daerah tertinggal harus mendapat porsi yang lebih besar, katanya.
Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui APBD harus ada singkronisasi dengan program pusat melalui APBN, sehingga kebijakan terkait pengelolaan anggaran bisa dinikmati bagi masyarakat yang berada di wilayah pesisir.